Aku suka pelangi.
Ibu bilang, pelangi adalah hadiah setelah hujan.
Katanya, kalau aku melihat pelangi, itu artinya langit sedang tersenyum. Aku ingin percaya itu.
Kadang, hujan turun lama sekali.
Aku menunggu dan menunggu, tapi langit tetap kelabu.
Seperti saat ayah pergi, aku pikir ia hanya pergi sebentar, tapi ternyata ia tak kembali. Langit di hatiku tetap mendung.
Tapi hari ini, aku melihat pelangi.
Warnanya cerah, seperti lukisan yang pernah aku buat di buku gambar.
Aku ingin memeluknya, tapi pelangi terlalu jauh. Seperti mimpi-mimpiku yang masih menggantung di awan.
Ibu bilang, aku harus percaya bahwa setelah hujan selalu ada pelangi. Mungkin benar.
Mungkin setelah kesedihan ini, aku akan menemukan warna-warna kebahagiaan lagi.
Pelangi, bisakah kau datang lebih lama? Aku ingin menyimpan warnamu di hatiku.
Aku ingin percaya bahwa setelah air mata, akan ada tawa. Setelah kehilangan, akan ada harapan.
Aku ingin percaya … seperti langit yang kembali tersenyum hari ini.
Selalu indah ❤️
Alhamdulillah 🙂
Keren, semangat Kak Dita 🥰
Dita pinteran bikin puisinya.
Aku suka pelangi, sering ada pelani kala sore sehabis hujan di depan rumahku
Sayang, kabel semrawut karut marut di depan rumah mengurangi keindahan pelangi senja hari.
Ka Tamiii..
Mau sendu, jadi lucu. Bisaaan ka Tamii..
Setuju.
Ka Dita puisinya bikin aku menerka-nerka pov sang anak.
Sedang bermuram durja-kah?
Ada apaa?
Sinih, duduk ama kakak, kita saling berbagi kisah.
Dalam sekali maknanya. Bisa jadi bahan perenungan. Terima kasih sudah menulis dengan indah, Kak.
Puisinya menyentuh banget, Kak Dita. Aku sukaaa❤