Judul buku : Asibuka! Mantra Rahasia
Penulis : Aveus Har
Penerbit : ANDI
Tahun terbit : 2010
Jumlah halaman : 112 halaman
Khole tak pernah menyangka, ayahnya akan menikah lagi. Khole merasa hidupnya bersama Ayah, baik-baik saja kecuali saat Ayah berkata, “jangan ganggu Papa.”
Ayah Khole seorang penulis yang menghabiskan banyak waktu di rumah, dan di depan komputer. Pernah Khole berpikir ayahnya “gila”. Kadang Ayah Khole bicara sendiri dan bila diajak bicara, seperti tidak berada di depan Khole.
Gluevin, teman Ayah khole membuka tabir itu. Tabir bahwa Khole akan punya ibu tiri. Calon ibu tiri Khole bernama Fesyie. Khole tak suka dan tak tenang. IA mengajak ketiga sahabatnya, Phlegma, Sanguin, dan Melanie untuk melacak, siapa Fesyie.
Di lain sisi, Khole ingin menghadirkan kembali sosok ibu kandungnya di hadapan sang Ayah. Ibu dan Ayah Khole bercerai karena sang Ibu belum siap memiliki anak. Ibu Khole terobsesi mengejar mimpinya menjadi aktris film dan ingin melanjutkan sekolah modelnya. Ayah Khole tidak menyetujui itu dan mereka pun bercerai.
Di novel ini, tokoh Khole di hadapan pada 2 sosok ibu yang memiliki kepribadian berbeda. Novel ini, memecah stigma, ibu tiri pasti jahat dan ibu kandung pasti baik.
Menurutku, selain ide ceritanya yang menarik, novel ini juga sangat unik karena tokoh utama, si Khole dan 3 sahabatnya Phlegma, Sanguin, dan Melanie; penamaannya diambil dari 4 kepribadian manusia (Sanguinis, Kholeris, Melankolis, dan Phlegmatis). Sifat mereka dalam novel ini pun menyerupai karakter dari 4 kepribadian tersebut.
Tidak hanya itu. Keunikan lainnya, tema drama keluarga yang biasanya ditulis romantis, tapi di novel ini, disuguhkan layaknya tema petualangan. Aksi-aksi petualang ala anak-anak, tersuguh apik dan humoris dalam narasi dan dialog.
Yang paling kusuka dari novel Asibuka, openingnya yang luar biasa. Narasi yang disuguhkan seperti narasi di novel-novel anak karya penulis luar negeri. Sangat renyah, menyenangkan, dan humoris. Astaga… tak kusangka di openging, disuguhkan narasi permainan “menampar tangan” yang sangat lucu bagiku, tapi tak lucu bagi para tokoh dalam cerita ini.
Oh ya, kalau baca mantranya, DIBALIK ya. Karena itulah mantra sesungguhnya bagi Khole, aku, dan kamu juga.