Masih ingat nggak, Paberland pernah mengadakan Ngopi Seputar SIBI? Banyaaak sekali informasi yang disampaikan di Ngopi pada hari Minggu, 18 Pebruari lalu. Pastinya, yang ikutan Ngopi dah paham apa bedanya KURASI SIBI dan WORKSHOP SIBI.
Yang belum paham bisa intip vidio Ngopinya, hehe
https://www.youtube.com/live/0b_9n5kXEdc?si=158StIuPdrKC0J9Z
Nah, terinspirasi dari acara Ngopi itu, begitu ada penerimaan naskah melaui Kurasi SIBI, saya segera mengirimkan naskah dummy, naskah selesai mulai judul sampai blurb dalam bentuk pdf. Naskah yang saya kirimkan adalah naskah yang tidak lolos di suatu event. Setelah ada sedikit revisi, baru dikirimkan.
(SS naskah kiriman dari ilustrator)
Menjelang pengumuman di IG, panitia menghubungi para pemenang untuk konfirmasi kedatangan. Apakah bersedia ikut dalam event luring? Jika bersedia, maka akan mendapatkan undangan untuk menghadiri acaranya. Namun, jika tidak bersedia, kepesertaan akan digantikan.
Ini beneran harus naskah jadi, Teh?
Iya, sesuai dengan persyaratan khusus, naskah yang dikirim untuk Kurasi SIBI ini naskah jadi. Namun, untuk Kurasi SIBI kemarin ada yang mengirimkan storyboard dengan ilustrasi masih line art + satu contoh gambar yang sudah diwarnai.
Kurasi SIBI ada temanya nggak?
Tidak ada tema, kirim apa yang teman-teman punya, yang teman-teman suka, lalu berdoa supaya juri juga sukaaa. Mau kirim naskah drama, skenario, naskah puisi, naskah apa saja bebas.
Terus ngapain aja di sana?
Ini pertanyaan yang ramai masuk lewat DM dan japri, hihi. Di Jakarta peserta dikelompokan sesuai dengan karyanya; penulis pickbook, novel bergambar dan lain-lain.
Karena saya masuk di naskah buku bergambar, jadi saya cerita naskah buku bergambar aja, ya. Saya kurang tahu cerita teman-teman yang mengirimkan novel atau lainnya. Untuk itu kita tunggu cerita teman-teman yang mengirim naskah selain picbook ke kurasi SIBI, ya!
Lanjut…
Hari pertama, setelah registrasi menyerahkan semua bukti tiket perjalanan, peserta sudah mulai revisi sesuai dengan permintaan dari mentor. Setiap peserta akan bertemu langsung dengan mentor untuk diberikan masukkan sesuai dengan naskahnya. Misalnya, naskahnya ada yang kurang halaman, maka disarankan untuk menambah halaman. Ada juga yang ilustrasinya harus diubah menjadi lebih mengIndonesia, dan lain-lain. Yang pasti naskah-naskah picbook yang masuk untuk Kurasi SIBI ini tidak banyak memerlukan perubahan.
Hari kedua, sambil menyelesaikan revisi mandiri, setiap peserta dipanggil satu persatu untuk mendapatkan informasi terkait fee yang akan didapatkan.
Hari ketiga, pulang …..
Berapa sih honornya?
Nah, banyak yang kepo masalah ini, haha. Tahu nggak saya pun jadi ketagihan ikutan Kurasi SIBI 😀 Kenapa? Karena fee nya misterius. Setiap peserta mendapatkan fee berbeda sesuai dengan penilaian dari tim kurasi sendiri. Tidak boleh ada yang menyebut nominal untuk kesehatan jiwa dan raga, untuk perdamaian dunia persilatan, haha. Yang pasti, ratenya cukup besar. Sst… ini sih rahasia, jadi kalau ingin tahu banget, ingin merasakan juga, ikutan segera Kurasi SIBI batch 2
Ada yang tanya lagi. Teh, apa tips supaya naskahnya lolos?
Hmm, saya bukan juri… tapi, mungkin ya, naskah-naskah yang masuk itu pastinya belum banyak dibuat orang, lebih meng-Indonesia, misal jika menggunakan tokoh fabel, tokohnya hewan endemik, pakaian pada tokoh-tokoh bisa menggunakan baju-baju corak batik, dll..
Saran saya, pelajari apa yang tertera pada pengumuman, tidak ada juknis untuk Kurasi SIBI ini. Yang tidak diminta itu artinya tidak usah dikirim, jadi jangan dipikirkan. Oh iya jika akan bertanya, sebaiknya baca dahulu komentar teman-teman yang ada, siapa tahu pertanyaanmu sama dan sudah dijawab di atas, jangan malas untuk membaca, yesss!
Beberapa keseruan di pertemuan pertama (2 – 4 Mei 2024)
Ada yang ingin ditanyakan? yuk, tulis di kolom komentar…
@Rancakalong, 9 Mei 2024
Memang senagih itu ikut Kurasi SIBI, hihihi. Sayang tahun ini belum beruntung.
Selamat ya, Teh. Luar biasa!
Makasiiih 🙂
Masih bisa kirim untuk batch 2. Gassss…. 😀
Iya mau nanya soal honor … Eh tapi misteri ya, hohoho … Btw, kurasi #2 niscaya peserta membeludak. Kenapa? Karena para pengarang yg karyanya ndak lolos di BB akan mengalihkan ke sana 😍
Sepertinya iya 😀
Seruuuu
Nyoba lagi gak kita, Lin? Hehehe
Kirim lagi aja, yuk 😀
Senang sekali bisa bertemu dengan para senior di kepenulisan terutama Teh Lia. Nagih!
Lina, xixi