Newton
”Aduh!” aku mengelus dengkulku kesakitan. Tadi aku tersandung batu.
”Huhu… kenapa sih jatuh tuh harus kebawah, tidak terbang saja,” keluhku.
”Karena ada gaya gravitasi, Acer. Andai kamu jatuhnya di luar angkasa sana, ya tidak akan jatuh ke bawah,” kata si mesin.
”Gravitasi? Apaan tuh?” tanyaku heran.
”Ya ampun, Acer. Kamu tidak tahu gravitasi?”
Gaya gravitasi adalah gaya yang disebabkan oleh gaya tarik benda menuju pusat benda tersebut. “Seandainya bumi tidak mempunyai gaya gravitasi. Kamu tidak akan bisa berdiri tegak. Buah tidak akan jatuh ke tanah, Acer.”
Penemu gaya gravitasi adalah Newton. Ia adalah bapak fisika klasik. Ia disebut-sebut sebagai ilmuwan terbesar sepanjang masa.
Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 atau menurut kalender Julian 25 Desember 1642 di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire Inggris. Ayahnya meninggal dunia sebelum ia lahir. Newton pun lahir dalam keadaan prematur dan tidak sehat. Ibunya meninggalkan Newton dan menitipkan pada neneknya ketika ia berusia 3 tahun.
Kehidupan Newton kecil tidak bahagia. Ia bahkan dilarang bersekolah oleh ibunya, malah dipaksa untuk menjadi petani saja. Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The King’s School yang terletak di Grantham. Sempat terhenti karena ibunya mengeluarkan Newton dari sekolah. Kepala sekolah King’s School kemudian meyakinkan ibunya untuk mengirim Newton kembali ke sekolah karena ia adalah murid terpandai. Newton akhirnya dapat menamatkan sekolah pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.
Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College , Cambridge sebagai seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada tahun 1665, ia menghasilkan teori binomial ketika menjadi mahasiswa senior, sebuah prestasi yang cemerlang untuk seusia dia.
Sayangnya tak lama kemudian, kampusnya ditutup karena wabah pes. Newton pun kembali ke kampung halamannya. Alam pedesaan membuat Newton banyak berpikir. Saat itulah ia menemukan teori gravitasi. Pada masa ini pula, Newton meletakkan dasar-dasar ilmu yang kini dikenal sebagai kalkulus.
Pada tahun 1667, ia kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity. Ia kemudian mulai mempublikasikan teori-teorinya. Yang paling terkenal adalah Hukum Newton yang untuk menjelaskan bagaimana benda bergerak. Sampai saat ini masih dipakai dalam ilmu fisika.
Isaac Newton menyadari bahwa matematika adalah cara untuk menjelaskan hukum-hukum alam seperti gravitasi, dan membuat beberapa rumus untuk menghitung ‘pergerakan benda’ dan ‘gravitasi bumi’. Gravitasi adalah kekuatan yang membuat suatu benda selalu bergerak jatuh ke bawah. Dengan tiga prinsip dasar dari hukum pergerakan, Newton dapat menjelaskan dan membuktikan bahwa planet beredar mengelilingi matahari dalam orbit yang berbentuk oval dan tidak bulat penuh.
Pada tahun 1687, ia menulis buku Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, ini adalah buku yang paling berpengaruh dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan. Karyanya ini menjelaskan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum pergerakan, yang mengubah pandangan orang terhadap hukum fisika alam selama tiga abad kedepan dan menjadi dasar dari ilmu pengetahuan modern.
–Fakta unik–
Newton menemukan teori gravitasi secara tidak sengaja. Saat itu ia sedang duduk di bawah pohon apel. Tiba-tiba apel jatuh menimpa kepalanya. Newton kemudian merenungkan tentang kejadian ini. Dengan mengamati apel yang jatuh, Newton mengambil kesimpulan bahwa ada sesuatu kekuatan yang menarik apel tersebut jatuh kebawah, dan kekuatan itu yang kita kenal sekarang dengan nama gravitasi.
Bersambung…
- Ilustrasi by AI . Silakan kontak admin, jika ada ilustrator yang ingin menyumbang gambar pengganti.
- Dilarang copas atau mengutip isi artikel ini. Hargailah kerja keras kreator menyajikan bacaan gratis untuk pembaca. Jangan dinodai oleh plagiator.