Asal Usul Sejarah Peradaban Manusia
“Hei, masih mau ikut bertualang menembus waktu?” tanya Profesor Will.
“Tentu saja!” jeritku. Ini sungguh petualangan seru!
“Stt.. tidak disini. Terlalu mencolok siang-siang begini naik mesin waktu,” bisik Profesor Will. Kami pun lalu naik mobil menuju Lembah Suara Sunyi. Mobil diparkir di pinggir lembah. Lalu kami berjalan menuruni lembah, menyibak rumput-rumput liar setinggi bahu. Profesor Will berhenti di bawah pohon akasia. Ia menarik dahan. Dan kreeek… sebuah pintu rahasia terbuka!
Ternyata itu adalah jalan menuju gua bawah tanah. Disanalah Profesor Will menyembunyikan sebuah mesin waktunya. Dan wusss…. kami memulai lagi perjalanan.
Blup.. blup… kami mendarat di kebun jagung. Aku cemberut, “Huu.. ini kebun jagung di jalan menuju bukit Lavender, kan?”
“Hush, kita berada di Amerika Tengah, tahun 5000 SM. Inilah kebun jagung pertama di dunia. Bangsa kuno mulai membuat pertanian untuk kebutuhan hidup.”
Peradaban manusia dimulai di daerah-daerah subur seperti Mesopotamia, tepi sungai Nil dan sungai Indus. Lalu dibuatlah lahan-lahan pertanian gandum, jagung, padi. Lalu terbentuklah desa-desa sepanjang aliran sungai. Lama-lama menjadi perkotaan dan bangsa.
Kota Pertama di Dunia
Kami lalu mengunjungi kota pertama dalam sejarah manusia, yakni Catal Huyuk di Anatolia (daerah Turki) diperkirakan dibangun sejak 7000 SM. Uniknya, rumah-rumah disini mirip seperti sarang tawon. Jalan masuk antara rumah ke rumah menggunakan lubang di atap dan tangga.
Lalu di sebelah Laut Mati, dekat Palestina kami mengunjungi Jeriho, kota paling tua yang sampai sekarang masih ada. Diperkirakan usia kota ini sudah ada sejak 8000 SM! Didirikan oleh para petani hingga dua ribu orang. Tembok-temboknya terbuat dari lumpur kering.
“Ayo, kita lihat kota Harrapa, kamu pasti lebih terkejut,” kata Profesor Will sambil memencet tombol.
Benar saja aku terkejut melihatnya, rumahnya dibangun dari batu bata mempunyai atap dan jalan-jalan yang lebar teratur. Ada lumbung, galangan kapal dan bahkan saluran sanitasi! Kota Harrapa ini seperti kota modern saja, padahal dibangun pada tahun 2500 SM. Selain kota Harrapa, di lembah Indus ada kota lain yang tak kalah menakjubkan. Yakni Mohenjodaro, terletak di daerah Pakistan. Kota ini dikelilingi benteng dari batu bata untuk mencegah banjir dan serangan musuh. Sayangnya peradaban Lembah Indus hilang sekitar 1700 SM akibat bencana banjir. Yang tersisa adalah peninggalan gerabah, keramik, perhiasan dari emas dan perak yang menunjukkan bahwa peradaban ini begitu makmur dan maju.
Bersambung…
- Ilustrasi by BING . Silakan kontak admin, jika ada ilustrator yang ingin menyumbang gambar pengganti.
- Dilarang copas atau mengutip isi artikel ini. Hargailah kerja keras kreator menyajikan bacaan gratis untuk pembaca. Jangan dinodai oleh plagiator)