Romawi, Penguasa Dunia Berikutnya
Sebelum meninggal dunia Alexander Agung mewasiatkan tiga permintaan, yakni: agar dokter terbaik yang membawa peti matinya. Sepanjang jalan menuju kuburannya, disebar uang, emas dan harta kekayaannya. Dan tangannya harus dibiarkan tergantung di luar peti mati agar semua orang dapat melihat.
Salah seorang jenderalnya terkejut dengan permintaan yang aneh tersebut, Alexander Agung pun menjelaskan:
- Aku ingin dokter terbaik yang membawa peti matiku untuk menunjukkan bahwa saat dijemput ajal, bahkan dokter terbaik di dunia sekalipun tidak memiliki kemampuan untuk menyembuhkan.
- Aku ingin jalan menuju pemakaman ditaburi dengan semua harta kekayaanku agar setiap orang bisa melihat bahwa semua kemakmuran material yang diperoleh di bumi akan tetap tinggal di bumi.
- Aku ingin tanganku terayun di luar peti mati agar orang-orang mengerti bahwa kita datang ke bumi dengan tangan kosong dan meninggalkan bumi juga dengan tangan kosong, setelah harta kita yang paling berharga, yaitu waktu telah habis.
Professor Will lalu mengajakku ke Romawi. Setelah Yunani, Romawi menguasai dunia mulai tahun 500 SM . Puncak kejayaannya adalah ketika Julius Caesar menjadi raja. Di tangan Julius Caesar bangsa romawi mulai mewujudkan mimpinya untuk menyerang timur laut dan utara Eropa. Ia mendesak perbatasan Romawi sampai ke daratan Inggris (Brittania) sehingga lebih dari separuh benua Eropa berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Roma.
Di zaman Nabi Muhammad saw., Kekaisaran Romawi masih berjaya. Saat itu, Romawi yang Kristen berperang melawan Persia yang menyembah api.
Pada abad ke-3 M, Kekaisaran Romawi terpecah menjadi dua: Romawi Barat (Roma) dan Bizantium (Konstantinopel). Pada abad ke-3 M, suku-suku pengembara, seperti Visigoth dan Franks, menyerang Romawi. Tak mampu bertahan, Romawi pun runtuh di abad ke-5 M.
China, Penguasa Jalur Perdagangan
“Aduh capek lihat yang perang,” keluhku.
“Kalau begitu kita belanja aja, yu,” ajak Professor Will.
Aku berteriak girang, terbayang belanja makanan enak-enak, baju bagus atau alat tulis yang keren. Eh, tapi ternyata Professor Will tidak mengajakku ke mall ataupun toko, malah mengajak ke sungai!
“Mana tokonya?” tanyaku heran.
Professor Will menunjuk perahu-perahu. Oalah rupanya itulah tempat para pedagang. Kebanyakan mereka berjualan kain dan keramik. Huh, kukira akan jajan makanan enak.
“Kita sekarang berada di jantungnya China,” kata Professor Will. Aku terperangah, “Jantung?”
“Hahaha yang kumaksud adalah sungai. Di china terdapat tiga sungai yaitu Sungai Kuning, Wei dan Yatze. Keberadaan sungai ini sangat penting untuk jalur perdagangan. China memang penguasa jalur perdagangan yang disebut jalan sura. Membentang 8000 km dari mulai kota Xian sampai Antioka di Mediterania.”
“Wow, jauh banget!” seruku.
Selain perdagangan, ilmu pengetahuan di China berkembang pesat. Di China lah pertama dibuat kertas. Dengan adanya kertas, peradaban dunia berubah. Buku-buku tersebar dan pengetahuan makin berkembang.
Penguasa China pertama adalah Dinasti Shang pada tahun 1600 SM. Peninggalannya berupa benda-benda perunggu. Peninggalan China paling spektakuler adalah tembok Besar China yang membentang sepanjang 6500 km!
Kaisar Qin Shi Huang Ti pendiri Dinasti Qin membangun tembok besar guna menahan serbuan musuh. Kaisar Qin terkenal tegas dan banyak membuat pembangunan. Ia pula yang menyatukan tujuh kerajaan pada tahun 221 SM.
Bersambung…
- Ilustrasi by BING . Silakan kontak admin, jika ada ilustrator yang ingin menyumbang gambar pengganti.
- Dilarang copas atau mengutip isi artikel ini. Hargailah kerja keras kreator menyajikan bacaan gratis untuk pembaca. Jangan dinodai oleh plagiator.