Gagal Menulis Novel? Cek Apakah Ini Alasannya

Halo, pembaca setia PaberWeb!

Apakah Anda penulis pemula yang kesulitan menyelesaikan sebuah novel? Punya koleksi draft novel yang belum selesai menumpuk di komputer? Sering ikut lomba menulis novel tapi putus di tengah jalan? Sudah ikut berbagai workshop penulisan novel dan mempelajari ilmunya, tapi heran kenapa novel Anda tak kunjung selesai?

Nah, coba cek kondisi masing-masing. Apakah Anda seperti ini? 😀

Apakah Anda termasuk yang menggarap novel tanpa mencoba menyelesaikan cerita yang lebih pendek dari itu?

Bila Anda terbiasa menulis cerpen lalu tiba-tiba menulis novel, Anda mungkin akan mengalami kejadian ini. Menulis novel adalah level yang berbeda dengan menulis cerpen. Ibaratnya naik tangga, sulit untuk sampai ke atas kalau Anda meloncati beberapa anak tangga sekaligus. Agar Anda dapat sampai ke atas dengan selamat, cobalah naiki anak tangganya satu per satu.

Rahasia menulis novel tanpa mentok di tengah jalan

Selain butuh bekal ilmu menulis novel, Anda juga membutuhkan daya tahan yang lebih kuat dari menulis cerpen. Ibaratnya seorang pelari, strategi dan kekuatan yang digunakan saat lari jarak pendek (sprint) dengan lari marathon berbeda. Tak cukup hanya menguasai teknik, Anda juga perlu latihan terus menerus agar stamina Anda cukup. Jika Anda menggunakan cara dan kebiasaan menulis cerpen saat menulis novel, Anda mungkin akan kehabisan napas dan berhenti sebelum garis finish.

Kalau Anda belum terbayang berapa besar usaha dan stamina yang diperlukan untuk menulis novel, coba lihat perbandingan ketinggian gunung-gunung ini. Anda bisa lihat perbedaan tantangannya, bukan?

Menulis novel itu seperti game mendaki gunung

Anggaplah menulis novel itu seperti gim mendaki gunung. Ada beberapa level atau ketinggian gunung yang perlu Anda lalui sebelum Anda mencapai gunung terakhir. Kalau Anda tidak punya stamina untuk mendaki gunung yang rendah, bagaimana Anda bisa punya stamina untuk mencapai gunung tertinggi? Jadi, ulangi terus latihan Anda. Mendakilah gunung yang lebih rendah beberapa kali, sampai Anda siap untuk naik ke gunung yang lebih tinggi.

Artinya, secara rutin buatlah karya tulis yang Anda bisa. Tidak hanya cukup sekali-dua kali, tapi berkali-kali sampai Anda lancar dan menguasainya. Saat menulis cerpen terasa mudah, cobalah naik ke anak tangga berikut, yaitu menulis novelet. Kalau Anda sudah terbiasa menulis novelet, cobalah tulis novela. Begitu menulis novela sudah terbiasa, kemungkinan besar Anda tidak akan merasa ngos-ngosan saat menulis novel.

Level up kemampuan menulis Anda
Sumber data: Wikipedia.com, AuthorLearningCenter.com

Ini contoh panduan tingkat permainan naik gunung kita. Cobalah level up sedikit demi sedikit. Misalnya menulis cerpen. Kalau Anda sudah dapat menginjak level 8 (cerpen 2.000 kata), coba naik ke level 9 (cerpen 4.000 kata) dan 10 (snackbook 6.000 kata). Setelah beberapa kali berhasil, cobalah menulis novelet di level 11 (10.000 kata) dan 12 (16.000 kata).

Jangan lupa, gunakan ilmu kepenulisan yang Anda pelajari. Semakin panjang cerita yang Anda tulis, semakin banyak hal yang perlu Anda perhatikan dan pelajari. Pengembangan karakter pada cerpen tentu berbeda dengan pengembangan karakter pada novel. Seberapa jauh Anda dapat menulis pendalaman karakter di novelet, novela, dan novel? Pelajari ilmunya dan praktikkan.

Buatlah target latihan Anda, dan jalani satu per satu.

Cara membuat target dalam menulis novel

Kadang, kita sering merasa terintimidasi dengan orang lain. Kok mereka bisa lebih cepat? Namun, jangan terpengaruh. Kemampuan tiap orang berbeda. Fokus saja ke diri sendiri. Prinsipnya, usahakan agar diri Anda saat ini lebih baik dari diri Anda yang kemarin. Tidak apa-apa bila kita ternyata lebih lambat dan butuh waktu lebih lama dari orang lain untuk berada di satu level, sebelum naik ke level berikut.

Jadi, pilihlah sebuah target latihan, buat rencana pengerjaan, dan lakukan evaluasi setelah selesai. Langkah pertamanya, kenali dulu kemampuan Anda. Saat ini Anda bisa mendaki gunung setinggi apa? Lalu buatlah target yang dapat Anda raih saat Anda berjinjit, yaitu sedikit lebih tinggi dari karya sukses yang Anda buat sebelumnya.

Misal, sekarang Anda sudah nyaman membuat cerpen 2.000 kata. Coba buat target untuk menyelesaikan cerpen 3.000-5.000 kata. Setelah beberapa kali mencoba, evaluasi apakah Anda sudah cukup menguasai level tersebut. Jika iya, coba naikkan sedikit targetnya menjadi 6.000 kata. Sedikit demi sedikit, lama-lama Anda akan sampai di atas bukit!

Nah, demikianlah bocoran rahasia kesuksesan menulis novel dan tips yang dapat Anda pakai. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Sumber gambar: Dokumen internal Cerivitas untuk proyek Quotefic (Desember 2020)


Caritra SariArtikel ini ditulis oleh Caritra Sari, penulis cerita serial anak dan remaja. Kak​ ​Sari​ ​adalah​ ​pengelola​ Cerivitas, ​komunitas​ ​belajar​ ​anak​ ​secara​ ​daring.​ Dia membuat proyek menulis, menggambar, dan kegiatan kreatif lainnya untuk anak-anak. Di sela-sela kesibukannya, dia senang menulis cerita anak dan remaja bertema keluarga dan persahabatan. Anda dapat menghubungi Kak Sari di IG @caritrasari atau email [email protected].

Terima kasih telah membaca sampai habis! Semoga bermanfaat.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar