Kumang Mencari Rumah

Dongeng dari Kupang, Nusa Tenggara Timur diceritakan kembali oleh Siti Maryam

Cerita ini tentang kelomang kecil yang mencari rumah baru. Namanya Chia. Setiap hari, ia berjalan di pinggir pantai untuk mencari makan. Chia selalu membawa rumahnya.

Kalau ada manusia yang mengangkatnya, rumah Chia bisa menjadi tempat bersembunyi. Kalau matahari terlalu panas, rumah itu juga bisa menjadi tempat berteduh. Sudah beberapa hari ini, rumah Chia sangat sesak karena tubuhnya yang mulai membesar.

“Ah, cangkang ini sangat sesak,” keluh Chia.

“Aku harus segera cari cangkang baru untuk tubuhku ini,” gumam Chia.

Walau sudah berjalan lama, Chia tidak kunjung mendapatkan cangkang. Mungkinkah kelomang lain sudah mengambil semua cangkang kosong? Tak lama kemudian, ia melihat cangkang kosong yang agak besar. Chia berjalan sambil terus mengamati cangkang itu. Tetapi saat akan sampai. Eh, cangkang itu terangkat ke atas.

“Waduh…siapa yang mengambil ya?” tanya Chia lemas.

Chia sangat kebingungan. Saat melihat ke atas ternyata ada seorang anak perempuan yang mengangkat cangkang itu.

“Wah cangkangnya bagus sekali, aku bawa pulang saja,” kata anak perempuan itu.

Chia sedih sekali, padahal dia tela mencari cangkang kosong ini cukup lama. Dia menangis sejadi-jadinya.

“Hu hu huu…. Di mana aku mendapatkan cangkang lagi?” tangis Chia.

Badannya juga sudah sempit berada di rumahnya.

“Sakit dan sesak sekali rasanya lama-lama di cangkangku yang sempit ini,” keluh Chia.

Tiba-tiba, dia merasa ada yang mengangkatnya.

“Aduh, tolong! Tolong! Siapa yang mengangkatku?” tanya Chia.

Ternyata anak perempuan yang mengambil cangkang itu yang mengangkatnya.

“Kelomang kecil, apa kau menangis?” menatap Chia yang berada di telapak tangannya.

“Iya, kamu mengambil rumah baruku,” Chia menjawab sambil menangis kencang.

“Badanku sudah bertambah besar, aku harus pindah ke rumah baru. Kalian manusia sangat gampang mengambil cangkang kosong.”

Anak perempuan itu kemudian merasa bersalah.

“Oh kelomang, maafkan aku. Ini aku kembalikan rumahmu.”

Kata anak perempuan itu sambil menurunkan Chia dengan rumahnya yang baru.

“Terima kasih,” Chia sangat bahagia.

Dia keluar pelan-pelan dari cangkangnya dan pindah ke rumah baru. Sangat pas dengan ukuran tubuhnya sekarang.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar