Siapa yang waktu kecil hobi main bekel? Tentu saja saya ikut tunjuk jari. Meskipun tidak ahli, tapi waktu kecil saya cukup lihai melempar tangkap bola bekel sambil membolak-balik biji bekel. Makanya, ketika melihat buku berjudul “Bal Bekel Ambar” ini, saya langsung tertarik untuk membacanya.
Bal Bekel Ambar bercerita tentang Ambar yang bersahabat dengan Feni. Feni jago main bekel, sementara Ambar tidak bisa. Ambar minta Feni untuk mengajarinya. Namun, Ambar tetap tidak bisa. Sudah diajari oleh Ibu pun, Ambar tetap tidak bisa. Duh, apa yang harus Ambar lakukan? Apakah akhirnya Ambar bisa bermain bekel?
Oya, satu lagi yang membuat saya tertarik dengan Bal Bekel Ambar ini, yaitu buku ini ditulis dengan aksara Jawa. Lagi-lagi ingatan saya melayang ke masa kecil. Saat masih SD, saya senang membaca dan menulis dengan aksara Jawa. Bahkan, saya pernah mendapat bonus uang seratus rupiah karena berhasil membaca aksara Jawa yang ditulis Pak Guru di papan tulis. Hmm, seratus rupiah. Tahun berapa itu, ya? Hihi .…
Meskipun ceritanya ditulis dengan aksara Jawa, teman-teman tidak perlu khawatir. Di bawahnya ada aksara Latin. Dan kalau teman-teman tidak terlalu mahir berbahasa Jawa, di halaman belakang buku juga ada terjemahan dalam bahasa Indonesia.
Membaca buku ini membuat saya kepingin mencoba bermain bekel lagi bersama anak-anak. Saya pernah membelikan anak saya bekel. Tetapi, seperti Ambar, anak saya tidak bisa memainkannya. Entah tersimpan di mana bekel itu sekarang. Saya mau mencarinya. Kira-kira, saya masih bisa main bekel enggak, ya?
Judul : Bal Bekel Ambar
Penulis : Wrini Harlindi, Dwatty Nyahedhi
Ilustrator : Indra Bayu
Penerbit : Penerbit Lingkar Antarnusa
Tahun Terbit : November 2021 (cetakan kedua)
Jumlah halaman: 24 halaman
Harga : Rp55.000,00