Menulis Cerita Anak Numerasi

Sejak sekolah dulu, kita mungkin sering menjumpai soal-soal sejenis “Hasil dari 20:4 adalah…”, “Di bawah ini yang merupakan bangun datar lingkaran adalah?”, “Sebuah benda memiliki tinggi bla bla bla …”, atau mungkin seperti ini “Tentukan hasil dari 70 + 23”.

Jika kita perhatikan, contoh soal-soal itu terlalu sederhana, sama sekali tidak membuat anak berimajinasi dan logika anak juga tidak diasah. Puluhan tahun soal-soal seperti itu diwariskan kepada kita, bahkan hingga anak-anak kita, betul tidak?

Agar belajar matematika tidak membosankan dan menarik anak-anak untuk belajar lebih dalam, maka kita bisa membuat permasalahan matematika dengan cerita yang menarik. Dengan begitu, angka dan simbol bisa menjelma menjadi pembelajaran yang berkesan dan tidak terlupakan.

Cerita numerasi adalah cara yang menyenangkan untuk mengenalkan konsep matematika sejak dini. Melalui cerita, anak-anak diajak untuk berimajinasi, memecahkan masalah, dan memahami konsep dengan cara yang lebih menyenangkan.

Berikut adalah tips menulis cerita anak numerasi.

  1. Gunakan Bahasa yang Sederhana dan Menarik:
    • Pilihlah diksi yang menarik dan mudah dipahami anak-anak sesuai usia mereka. Gunakan pula kalimat yang singkat dan jelas.
  1. Buat Karakter yang Menarik:
    • Ciptakan karakter yang relatable dan disukai anak-anak.
  1. Integrasikan Konsep Matematika dengan Cerita:
    • Sematkan konsep matematika secara alami dalam alur cerita. Gunakan contoh-contoh yang relevan dengan kehidupan sehari-hari anak.
    • Variasikan konsep matematika yang ingin disampaikan, mulai dari penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, hingga geometri.
  1. Visualisasikan Konsep Matematika:
    • Gunakan gambar atau ilustrasi yang menarik untuk memperjelas konsep matematika. Buat gambar, diagram atau grafik sederhana untuk menjelaskan pola atau hubungan antar angka.
  1. Tambahkan Elemen Tantangan:
    • Sisipkan teka-teki atau soal sederhana dalam cerita untuk merangsang pemikiran anak. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah dalam cerita.
  1. Buat Alur Cerita yang Menarik:
    • Bangun plot cerita yang menarik, seru dan penuh kejutan. Libatkan anak dalam petualangan bersama karakter-karakter dalam cerita.
  1. Ulangi Konsep Matematika:
    • Ulangi konsep matematika yang sama dengan cara yang berbeda-beda dalam cerita yang berbeda. Hal ini akan membantu anak menguasai konsep tersebut dengan lebih baik.

Contoh Cerita Anak Numerasi:

Jika tujuan dari soal tersebut adalah untuk mengukur kemampuan siswa dalam mengenalkan konsep pembagian, maka lebih baik dibuat menjadi soal cerita seperti ini:

Cici si kelinci ingin membagikan wortelnya kepada 4 sahabatnya. Caca, Eca, Dodo, dan Edo sangat senang mendapat wortel. Ada 20 buah wortel yang baru dipanen. Wah, wortelnya banyak sekali, ya!

Agar setiap kelinci mendapatkan wortel sama banyak, wortel tersebut harus dibagi secara merata. Ayo, bantu Cici dalam membagikan wortelnya! Teman-teman bisa membagi wortelnya dengan cara menggambar pada kotak di bawah ini.

  1. Berapa jumlah wortel yang diterima oleh setiap kelinci?
  2. Jika suatu hari Cici panen 32 wortel, berapa jumlah wortel yang diterima oleh setiap kelinci?

Tertarik untuk mencoba?

Bagikan artikel ini:

Satu pemikiran pada “Menulis Cerita Anak Numerasi”

Tinggalkan komentar