NAIK DELMAN [Lomba FF Ultah Paberland]

Oleh: Eren Chiirsa

Hari ini aku berulang tahun yang ketujuh. Aku sangat menantikan hari ini, karena aku tidak sabar dengan hadiah yang diberikan Ayah dan Ibu. Katanya Ayah mau mengajak kami sekeluarga berjalan-jalan. Mobil Ayah berhenti di tempat yang penuh dengan kuda dan kereta hias.

“Ini apa, Yah?”

Ayah bernyanyi, “Pada hari Minggu—”

Aku ikut melanjutkan “—‘ku turut Ayah ke kota. Naik delman istimewa, ‘ku duduk di muka. ‘Ku duduk samping Pak Kusir yang sedang bekerja. Mengendali kuda supaya baik jalannya, hai!”

“Ini delman?” tanyaku.

“Iya. Kita pergi ke kota buat naik delman!”

Ibu tertawa. “Ayah ini tingkahnya melebihi anak kecil saja.”

“Nak Sunar!” panggil Pak Kusir. “Apa kabarnya?”

“Luar biasa, Pak Sarip! Bapak sekeluarga gimana kabarnya?”

“Baik juga.”

 “Pak, kami mau naik delman. Bisa antarkan kami jalan-jalan? Soalnya hari ini anak kami—Karni—ultah ketujuh.”

“Wah! Selamat ulang tahun!”

Ayah, Ibu, dan aku menaiki kereta delman. Kami berjalan mengelilingi jalan raya yang dipenuhi banyak patung tokoh pahlawan. Sekali-kali Pak Kusir menceritakan kisah dari tokoh pahlawan itu.

Tak terasa sudah satu jam kami berkeliling. Rasanya cepat sekali.

“Makasih banyak, lho, Nak Sunar. Bapak sempat pusing juga karena jarang sekali orang naik delman sejak ada ojol.” Pak Kusir menangis terharu saat Ayah memberikan uang.

“Nggak pa-pa, Pak. Anggap aja kita saling bantu. Saya bantu penghasilan Bapak, Bapak ajak kami jalan-jalan.”

Aku menarik tangan Ayah. “Ayah, tahun depan pas aku ultah, boleh nggak aku ajak teman-teman naik delman juga?”

“Boleh, dong! Tapi Karni harus jadi anak yang baik dan rajin belajar, ya!”

#PaberLand #UlangTahunPaberLand #Ultah14PaberLand

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar