Pada sudut gelap ujung sebuah gang
Aku berdiri dengan bulu kuduk meremang
terlihat berkelebat sebuah bayang
dari balik rimbun ilalang
Sebentuk wajah seram berkulit hitam
Mata menyala merah menatap tajam
Rambut terurai panjang menyentuh tanah
Lidah menjulur liar berbau nanah
Ingin aku cepat-cepat berlari
Saat kedua tangannya mulai menggapai
Namun kakiku seolah terpaku di bumi
Aku berdiri gemetar dengan wajah pucat pasi
Kini sepasang tangan berkuku panjang menjangkauku
Mulut terbuka lebar siap mencaplok tubuh
Lunglai aku terjatuh kaki terantuk batu
Meski sakit tiada sempat aku mengeluh
Tolooong
Mulutku menjerit seperti anjing melolong
Seketika aku buka mata sambil bengong
Ternyata aku jatuh dari ranjang masuk kolong
Bergegas ibu membangunkan aku
Seketika mimpi seram itupun berlalu
Gara-gara lupa berdoa sebelum tidur
Aku mimpi seram sampai ngelindur
Blitar, 2024