PAMAN BADUT [Lomba FF Ultah Paberland]

Oleh: Syadah Fahrunisa

Pesta ulang tahunku dibuat meriah sekali. Semua teman-temanku diundang. Ayah dan Ibu juga mengundang Paman Badut untuk datang ke pesta. Tapi sayang, Paman Badut belum sampai, mungkin masih di perjalanan. 

Akhirnya, pestaku dirayakan terlebih dulu sambil menunggu kehadiran Paman Badut. Aku dan teman-temanku masih bisa melakukan kegiatan yang lain. 

Selesai memotong kue, acara dilanjutkan dengan makan-makan. Ketika sedang asyik mencicipi beberapa camilan, tiba-tiba Paman Badut datang dan menghampiriku. 

Aku memeluknya senang, tapi dia diam saja. Apakah aku punya salah dengannya? Ah, mungkin Paman Badut kelelahan karena melakukan perjalanan jauh ke rumahku.

Aku melepas pelukannya dan kembali bergabung bersama teman-temanku. Aku tidak sabar, karena acara selanjutnya adalah acara hiburan dari Paman Badut.

Ting tong! 

Bel rumahku berbunyi. Kali ini, aku yang bergerak membukakan pintu. Siapa tau itu temanku yang belum datang!

Ketika aku membukakan pintu, terlihat Paman Badut sedang membetulkan rambut palsunya. 

“Maaf, ya, Paman Badut baru sampai. Tadi ada kecelakaan, terus jalanan jadi macet. Paman Badut jadi telat, deh.”

Aku terdiam beberapa saat, kemudian berlari ke dalam ruangan pesta. Aku mencari keberadaan Paman Badut yang tadi kupeluk. 

Tidak ada. 

Lalu, tadi siapa?

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar