PETUALANGAN BONEKA & JAM DINDING – Tersesat di Hutan

Suatu pagi di sebuah rumah kecil yang ditinggal oleh Tuan Pemiliknya yang sedang bekerja, Tedy si Boneka Beruang dan Olly si Jam Dinding sedang bersantai di teras depan rumah mereka.

“Pagi yang cerah. Kita ajak yang lain main petak umpet di lapangan yuk!”, ajak Olly si Jam Dinding yang sedang berada di atas meja.

Tedy si Boneka beruang mengangguk setuju mendengar ajakan Olly si Jam Dinding. Mereka juga mengajak Mimin si Cermin dan Gugun si Gunting dari rumah sebelah untuk bermain bersama .

Ketika mereka sedang bermain, tiba-tiba muncul seekor anak anjing. Anak anjing tersebut melihat mereka yang sedang bermain lalu mengejar Boneka Beruang dan teman-temannya.

“Lariiii..!!! Ada anak anjing!”, teriak Tedy si Boneka Beruang sembari berlari ke arah hutan bersama teman-temannya.

Mereka berhasil lolos dari anak anjing tadi.

“Hampir saja”, ujar Olly si Jam Dinding.

“Iya.. hampir saja kita tertangkap oleh anak anjing. Aku tidak suka anak anjing, karena kalau tertangkap olehnya aku bisa rusak digigit-gigit olehnya”, kata Tedy si Boneka Beruang dengan lega.

“Loh! Kita ada dimana nih?”, teriak Mimin si Cermin ke teman-temannya.

“Waduh, karena ikut lari bersama kalian, aku jadi ikut-ikutan kalian sampai ke tempat ini”, keluh Gugun si Gunting.

“Padahal kan aku bisa menakuti anak anjing itu dengan ujungku yang runcing dan tajam, supaya dia tidak mengganggu kita tadi”,katanya lagi.

“Sepertinya kita tersesat di Hutan”, kata Olly si Jam Dinding.

Bagaimana kalau kita bersama jalan ke depan? Mungkin kita akan menemukan jalan keluar dari sini”, ajaknya lagi ke teman-temannya untuk mencoba mencari jalan pulang.

Mereka mulai berjalan menyusuri hutan. Mereka melihat banyak serangga dan hewan sepanjang perjalanan di hutan.

“Wah! Banyak sekali hewan disini.”, seru Olly si Jam Dinding.

Ketika melewati bebatuan, tak sengaja Mimin si Cermin kehilangan perhiasannya (hiasan sticker timbul bergambar bunga dan permata).

“Astaga!! Dimana perhiasanku?”, pekik Mimin si Cermin menyadari perhiasannya yang hilang.

Mimin si Cermin dan yang lain mencarinya di sekitar mereka. Tapi sepertinya perhiasan Mimin si Cermin tak bisa ditemukan.

Mereka lalu meneruskan berjalan, hingga akhirnya berhasil keluar dari hutan dan sampai di halaman rumah Cermin dan Gunting.

“Huuuuh, Semua ini terjadi karena Olly dan Tedy mengajak kita bermain”, keluh Mimin si Cermin merasa kesal pada Jam dan Boneka.

“Benarkah begitu?! Lalu kenapa kalian tadi mau ikut bermain?”, kilah Tedy si Boneka Beruang tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Mimin si Cermin.

“Sudahlah, cukup! Kita tidak boleh bertengkar! Lagipula yang salah itu aku. Aku minta maaf ya. Aku yang punya ide buat mengajak kalian bermain kok. Kalian juga, udah maafan aja. Tidak seharusnya kita bertengkar hanya karena hal kecil !”, ujar Olly si Jam Dinding melerai pertengkaran.

Mimin si Cermin dan Tedy si Boneka Beruang sadar dan merasa bersalah pada Olly si Jam Dinding.

“Aku minta maaf ya”, kata Mimin si Cermin dan Tedy si Boneka Beruang hampir bersamaan.

Jam memaafkan Boneka Beruang dan Cermin. Begitu pula Cermin dan Boneka Beruang saling memaafkan. Lalu mereka pun pulang ke rumah mereka masing-masing.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar