Resensi Buku: Yang Pergi, Yang Tinggal

Judul buku : Yang Pergi, Yang Tinggal

Penulis : Ayesha Sophie

Penerbit : Basabasi

Tahun terbit : 2024

Jumlah halaman: 106 halaman

Jenis buku : Novel Remaja

Buku ini adalah salahsatu dari seri novela psikoteks yang pernah disayembarakan penerbit Basabasi di tahum 2023. Naskah yang berjudul Yang Pergi, Yang Tinggal terpilih menjadi pemenang utama III di sayembara itu.

Buku ini bercerita tentang seorang gadis remaja tuna netra berrnama Arjani. Ia hidup sebatang kara bersama seekor anjing cacat (berkaki 3) di kaki gunung Merapi.

Bapak Arjani yang seorang guru honorer di desa telah wafat karena sakit dan depresi. Semasa bapak Arjani masih hidup, ibu Arjani pergi meninggalkan keluarga kecilnya karena tak kuat hidup di desa terpencil bersama suami yang bukan PNS, dan memiliki anak tuna netra. Ibunya pun tak kuat menahan cemooh warga desa karena dianggap tak becut rawat anak.

Arjani pernah memiliki teman bernama Tari, seorang anak yang cacat tubuh. Pertemanan mereka hanya sebentar karena Tari harus pergi, ikut ayahnya pindah tugas.

Nah… Sialnya, di saat mulai terbiasa dengan kondisi sebatang kara, gunung Merapi meletus. Duar!

Lengkaplah sudah penderitaan Arjani.

Dengan bahasa yang santun, ringan, logis, dan selipan kalimat seperti syair, si penulis Ayesha Sophie sukses membuat Arjani terbebas dari belitan penderitaannya. Tidak semua, tapi penderitaan yang terbesar dan mematikan. Apalagi kalau bukan terbebas dari “Wedhus Gembel Merapi.”

Ini pelajaran berharga. Tidak semua masalah bisa diselesaikan semuanya didalam waktunyang bersamaan. Selesaikan dulu yang lebih penting dan mengancam nyawa.

Manisnya, buku ini ada selingan dongeng Tetuka dan Gadis Kecil Penjual Korek Api.

Lebih menariknya lagi, sang penulis Ayesha Sophie masih usia remaja. Bertutur, bersyair dalam buku ini sungguh berasa nuansa remajanya.

Buat yang beli buku ini, ada bonus sticker dan pembatas buku ukuran besar. Di pembatas buku, tertulis sebuah puisi indah dari Ayesha Sophie

Jujur, aku ingin buku ini wajib dibaca oleh anak-anak dan remaja di daerah terpencil dan daerah rawan bencana.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar