Judul buku: Kenangan Mansour. Sepenggal Kisah tentang Kenangan yang Tak Lekang
Penulis: Mohamad Khaled
Alih bahasa: Muhammad Iqbal
Ilustrator: Diyala Zada
Penerbit: Yaumi Kids
Sinopsis singkat:
Kisah Mansour, anak Palestina, yang merasakan keindahan negerinya. Namun tiba-tiba, semua itu berubah. Berbekal ingatan dan kenangan, Mansour berusaha mengembalikan semua kenangan indah di negerinya.
Yang menarik dari buku ini:
Berikut kalimat promo yang membuat saya tertarik membeli buku ini.
***
Bagaimana kisah perjuangan Muslim di Palestina yang disampaikan dari perspektif anak-anak?
Apakah bisa kronologi kisah Palestina diceritakan tanpa menggambarkan darah, ledakan, dan peperangan dengan inti yang tetap tersampaikan?
Buku ini menggambarkan asa, impian, dan kerinduan teramat sangat akan kedamaian.
Sebuah kedamaian yang seharusnya menjadi hak setiap anak di seluruh belahan dunia.
Kini, saatnya kita bercerita tentang Palestina pada anak-anak kita.
Dan mari kita menyelami ‘Kenangan Mansour’ bersama-sama.
***
Alhamdulillaah, semua sesuai dengan ekpektasi. Bahasanya baguuus sekali. Penerjemahnya pinter, beberapa kalimat rima juga pas (kurang tahu, apakah bahasa asli berima atau gak). Ilustrasinya pun cakep. Hitam putih untuk cerita yang menyedihkan, dan warna untuk cerita ceria.
Ada fitur flip flap, peeping page, dan pop up yang tak sekedar dibuat, tapi cocok untuk untuk menerangkan alur cerita.
Ohya, buku ini menjadi nominasi penghargaan internasional sebagai Children Books Awards Mahmoud Kahil Award Nominee tahun 2021.
Saya muji-muji setengah mati, tapi emang semua balik ke selera, ya. Anak saya usia 13 tahun, tipe bacaan dia itu realistis (banget ngeeet), begitu baca ini langsung bilang, “ra mudeng” ?. Wajar, banyak kiasan, metafora, dan semi fantasi. Tapi ketika saya bacakan ke si bungsu (waktu itu usia lima tahun kurang) dia malah suka. Dan buku ini lumayan jadi buku favorit untuk read aloud.