Judul: Gomawoyo, Chef!
Penulis: Dian Onasis
Penerbit: DAR! Mizan
Terbit: November 2012
Tebal buku: 104 halaman
Kim Ji Mi tertegun melihat ibunya yang sedang menangis. Ah, rupanya Ibu baru saja dapat kabar bahwa kakek di desa tengah sakit. Duh, kakek sakit apa, ya?
Akhirnya Ibu memutuskan pulang ke desa untuk sementara waktu. Beliau ingin merawat kakek. Tentu Ji Mi turut serta. Maka dimulailah kisah Kim Ji Mi di desa. Ia kerasan tinggal di desa yang sejuk dan rimbun oleh pohon pinus ini. Terlebih ada satu hal yang membuatnya semakin betah, yaitu kue dasik.
Tiap hari Ji Mi membeli kue dasik di Toko Lee Dong Ae. Walaupun kue dasik beraneka warna, tapi ia lebih suka dasik yang berwarna kuning. Sesampainya si rumah, Ji Mi memamerkan kue dasik itu kepada kakek. Di luar dugaan, ternyata kakek sangat suka dengan kue tersebut. Dan, Ji Mi pun sering membawakan dasik kuning ke kakek, ajaibnya berangsur-angsur kakek pun sembuh dari sakitnya.
Hal ini membuat Ji Mi bertanya-tanya. Apa sih, hebatnya kue dasik kuning hingga kakek bisa sembuh? Ternyata, bukan karena bahannya saja yang memang berkhasiat, sebagai obat, tetapi juga karena pembuatnya adalah Si Mata Jernih Ae Cha!
Ji Mi jadi penasaran dan sibuk membujuk Ae Cha agar mau mengajari ibunya membuat dasik. Tapi, olala … tindakan Ji Mi itu justru membuat rahasia Ae Cha terbongkar! Dan, tak disangka, ternyata kakek Ae Cha tak mau berteman dengan kakek Ji Mi. Hm … sebenarnya ada apa, ya? Cari tahu, yuk, di novel asyik ini!
🍥🍥🍥
Saat pertama melihat buku ini, saya terkesan dengan tampilan covernya yang berlatar putih. Ilustrasi gambar Ae Cha dan Ji Mi jadi makin terekspos, eye catching! Lalu saya juga suka ilustrasi gambar di dalam buku. Di pengenalan tokoh, Ji Mi diilustrasikan sedang mengemil, ish saya jadi ikutan lapar, hehe. Apalagi kalau nanti ada narasi tentang makanannya, bisa ngiler ini.
Lanjut ke karakter tokoh dalam cerita. Kim Ji Mi sang tokoh utama, berusia sebelas tahun dan bertubuh gemuk. Ya jelas saja, karena Ji Mi hobinya makan, terutama kimchi. Tokoh bertubuh gemuk biasanya kurang populer untuk jadi tokoh utama, makanya jadi unik, selain itu postur seperti itu juga cocok dengan konflik dalam cerita yang mengangkat seputar makanan.
Lalu ada Shin Hyo Won (Ae Cha), gadis kecil yang gemar masak kue. Usia sepuluh tahun. Dia dipanggil Ae Cha karena memang sosoknya menarik dan menyenangkan.
Alur ceritanya asyik untuk dinikmati. Ada bagian yang bikin penasaran, serta ada sisi humanisnya, tentang persahabatan dan cinta dalam keluarga. Oh iya, ada resep kue dasik juga, lho, di dalam novel ini. Jadi, selesai baca dan pembaca cilik penasaran pingin makan kue dasik itu seperti apa, jadi bisa mencoba sendiri resepnya. Kan bisa minta bantuan Mama memasak kue dasik di rumah. Menarik bangeeet, kan?
Sebagai penutup, ada kata-kata keren dari Ae Cha di dalam novel: “Tak ada resep khusus untuk kue dasikku. Hanya butuh serbuk dari pohon cinta kasih.”
Wuiiih, memang tak salah lagi, rahasia kelezatan sebuah makanan memang berasal dari cinta.
Gomawoyo, Chef! Sebuah novel anak yang manis, cocok jadi koleksi bacaan anak-anak di rumah. Rekomen!