Cuaca sangat panas hari ini. Di kejauhan tampak seekor semut sedang kehausan. Ia sangat gembira ketika melihat sebuah sungai. Terburu-buru semut itu meninggalkan kelompoknya. Ia menuruni tanah hendak menuju sungai. Sayangnya, ia terpeleset. Semut pun meluncur turun dan jatuh ke tepi sungai. Ia berteriak panik meminta pertolongan.
“Tolong! Tolong! Aku tenggelam!”
Walaupun air sungai tidak terlalu dalam. Tetap saja terasa bagai lautan bagi semut yang tubuhnya kecil. Beruntung seekor merpati mendengar teriakannya.
“Ya, ampun! Semut itu pasti tenggelam kalau tidak segera ditolong!”
Merpati terkejut mendengar teriakan semut. Dari tadi ia memang sedang istirahat di ranting pohon dekat sungai. Merpati pun bergegas terbang begitu dilihatnya semut berada dalam bahaya.
“Naik, ke atas daun ini, kawan!” perintah merpati.
Ternyata merpati membawa sehelai daun di paruhnya. Ia mendekatkan daun itu ke tubuh semut. Semut langsung menaiki daun tersebut. Merpati lalu terbang kembali ke tepi sungai. Ia meletakkan daun di atas tanah. Semut pun turun dengan perasaan lega.
“Terima kasih merpati. Aku pasti membalas kebaikanmu.” Semut berterimakasih dengan mata berkaca-kaca.
“Jangan seperti itu, kawan. Sudah kewajibannya kita menolong yang sedang kesulitan,” jawab merpati.
Walaupun begitu, semut tetap mengingat kebaikan merpati. Ia bertekad untuk membalas budi baik merpati suatu hari nanti.
***
Hingga suatu hari semut kehausan lagi. Ia nekad menuruni tanah untuk minum di tepi sungai. Semut melihat merpati yang menolongnya waktu itu sedang hinggap di ranting pohon. Ia terkejut ketika menyadari ada seorang pemburu yang sedang mengintai merpati. Semut pun berteriak memperingatkan merpati.
“Awas merpati! Ada pemburu!”
Merpati sontak terbang karena kaget. Pemburu yang sedang membidik merpati juga kaget. Ia kecewa karena tidak bisa menangkap burung yang telah diintainya sejak tadi.
Keesokan harinya, merpati bertemu lagi dengan semut. Ia berterimakasih padanya.
“Terima kasih, semut. Untung kau memperingatkan aku.”
Semut tersenyum padanya, “Sudah seharusnya kita saling tolong menolong.”
Merpati juga tersenyum. Ia senang karena mendapatkan kawan yang baik hati dan tahu membalas budi.
***