Si Buaya Pemalas

Alkisah di pinggir sebuah sungai, ada seekor buaya yang nyaris tak pernah berpindah tempat. Oleh buaya lainnya, ia dijuluki si buaya pemalas.

Anehnya, si buaya pemalas tak pernah kelaparan. Ia selalu mendapatkan mangsa yang sedap dan besar, walau jarang sekali berpindah tempat.

Namun beberapa hari ke belakang, para hewan sepertinya sudah tahu tempat si buaya pemalas sering menunggu. Mereka tak lagi minum air di sisi sungai itu.

Akhirnya, si Buaya Pemalas mencoba melakukan apa yang teman-temannya lakukan. Ia menunggu di tengah sungai, mengamati, lalu bila ada hewan yang terpeleset, jatuh, atau sendirian, ia akan menghampirinya tanpa suara, dan hap! perutnya pun kenyang.

Tapi si Buaya Pemalas mulai bosan dan kelelahan. Ia ingin bisa malas dan beruntung seperti dulu.

Setelah berpikir, ia mendapatkan ide.

Ia sekarang sibuk mengobrol dengan buaya- buaya lainnya. Ia bertanya di titik mana saja buaya yang ia tanyai mendapat makanan? kapan mendapat mangsanya? seperti apa suasananya saat si mangsa ia dapatkan.

Setelah berhari-hari bertanya, si Buaya mulai berenang lagi, lalu diam di sebuah tempat,

Hap- hap-hap. Hewan-hewan malah datang ke sisi sungai yang ia diami. Seperti dulu. Namun kali ini, dia tidak diam terus, setelah sekian hari, dia  pindah ke tempat lain sambil mengingat kembali wawancaranya dengan para buaya.  si buaya pemalas akan mencari tempat yang paling banyak hewan buruan di waktu yang paling populer, lalu diam dan menunggu saja.

Berkat kecerdikan dan ketelitiannya, si Buaya pemalahs kini bisa bermalas-malasn lagi.

Bagikan artikel ini:

2 pemikiran pada “Si Buaya Pemalas”

Tinggalkan komentar