Siti Maryam biasa disapa dengan Maryam. Maryam lahir di Kota Gudeg, Yogyakarta. Ia menempuh pendidikan pada bidang sastra saat sarjana dan berlanjut pada bidang linguistik saat magister. Sejak tahun 2015 hingga 2017, ia menjadi tenaga pendidik di Universitas Muhammadiyah Jember. Setelah menikah, Ia memutuskan ikut suami untuk berdomisili di Pulau Seribu Masjid, Lombok. Saat ini, ia bersama suami dan kedua anaknya, Azlan Rinjani Yusuf Alfatih dan Arsyila Mandalika Azzahra berdomisili di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat.

Berbagai karya telah banyak dihasilkan Siti Maryam, mulai dari kumpulan cerita pendek, buku cerita anak, makalah, artikel jurnal, hingga buku dokumenter. Baru-baru ini, dua karya telah dihasilkan. Pertama, buku cerita anak berbahasa daerah Nusa Tenggara Timur berjudul Si Komi Suka Menolong Teman (Na Komi Malin Hen Fit in Aon Bian) yang diterbitkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur (2022). Kedua, buku dokumenter konten lokal berjudul Kerujuk Menjojak, Jangan ke Lombok Nanti Nggak Mau Pulang yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (2021). Karya terbarunya cerita anak yang diterbitkan oleh Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat juga telah menghasilkan buku cerita anak berjudul Persahabatan Ali dan Emo (Kalembo Ade) pada tahun 2022. Tahun 2023 ini terpilih kembali dua naskahnya menjadi Pemenang pada Sayembara Penulisan Bahan Bacaan Anak Dwibahasa yang diadakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Maryam dapat dihubungi melalui posel [email protected], Siti Maryam MA (Facebook), dan @sitimaryam1402 (Instagram).