Syafi Rilla S. Maghfuroh – Penulis

Assalamualaikum wr. wb teman – teman semua. Perkenalkan saya Syafi Rilla. Nama panggilan Rilla. Domisili di Kota blitar. Sejak kecil saya senang dengan cerita, dongeng dan buku. Hal yang paling asyik dilakukan adalah membaca. Sebab bagi saya membaca sebuah cerita lebih terasa hidup daripada menonton video. Saya suka membaca tetapi tidak banyak buku yang saya miliki. Saya suka meminjam buku diperpustakaan. Sehingga ada beberapa kartu keanggotaan perpustakaan yang tersimpan di dompet saya, salah satunya kartu anggota perpustakaan proklamator Bung Karno.

Waktu kecil saya bercita-cita ingin menjadi seorang wartawan. Berbekal ilmu dari ekstrakulikuler jurnalistik dan kesenangan saya dalam dunia baca mengantar saya ke jurusan sastra. Ya, lulus sekolah SMK saya melanjutkan kuliah di Universitas Sebelas Maret Surakarta jurusan Sastra Jawa. Disinilah tidak hanya belajar tentang jurnalistik, dan sastra saya juga belajar tentang budaya Jawa.
Awal saya berani menulis adalah ketika mendapat tugas membuat cerkak (cerpen berbahasa Jawa). Tugas itu kemudian di presentasikan (dibacakan) di depan kelas. Saya masih ingat, cerkak yang saya buat bagus (menurut saya) tapi dikomentari “sayangnya menggunakan dialek Jawa Timur” disitu ada sakit yang sempat tergores dihati. Lain kesempatan saya lanjut mendalami tentang teori geguritan (puisi berbahasa Jawa) dan mencoba merangkai kata-kata. Hingga memberanikan diri mengirimkannya ke media.

Tanpa saya pikir sebelumnya, betapa bahagianya berselang 1 minggu pengiriman 5 judul geguritan saya muncul di surat kabar lokal. Saya jadi tekun menulis geguritan (puisi berbahasa Jawa), cerkak (cerpen berbahasa Jawa), Crita remaja berbahasa Jawa, Crita anak berbahasa Jawa ke berbagai media. Hingg tahun 2021 kumpulan cerita remaja yang telah dimuat di majalah bahasa Jawa saya kumpulkan dan diterbitkan menjadi buku berjudul SAIRIS SEMANGKA.

Tahun 2023 saya mencoba keberuntungan mengikuti seleksi penulisan cerita anak dwibahasa (Jawa – Indonesia) yang diadakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur dan Balai Bahasa Yogyakarta. Alhamdullilah pengumuman lolos sehingga saya mengikuti bimtek yang berlanjut.  Di tahun yang sama saya mencoba ikut seleksi GLN tetapi belum beruntung.

Tahun  2024 ini saya mencoba daftar seleksi Balai Bahasa Jawa Timur  saja. Balai Bahasa Yogyakarta tahun ini hanya untuk yang berKTP atau domisili Yogyakarta saja. Walhasil pengumuman Balai Bahasa Jawa Timur tidak lolos, sedih banget rasanya. Tetapi setelah membaca pengumuman GLN 2024 alhamdullilah lolos. Saya yakin, Inilah cara terbaik Tuhan untuk jalan saya banyak belajar dan mendapat ilmu baru.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar