Ensiklopedia Anak Cerdas – Tonggak Sejarah Dunia (part 6)

Mesir Kuno, Peradaban Tertua “Hoaaa panjang betul sejarah Mesopotamia!” seruku. “Ada lagi yang lebih panjang. Sekarang kita ke sungai Nil, kamu tahu ada apa disana?” tanya Professor Will. Aku mengangguk, “Tentu Mesir yang piramidanya keren itu, kan?” Professor Will mengacungkan jempol. Kami pun meluncur dan mendarat di padang pasir. Tampak dari kejauhan piramida yang menjulang … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Kisah Sebuah Buku Kuno (Bagian 2)

Si sulung tetap mendengarkan dengan baik. Karena penasaran, dia tiba-tiba bertanya, “apa ibunya pernah membawa Tenri ke kampung itu, Paman?” “Sampai ibunya meninggal, Tenri tidak pernah ke sana bersama ibunya.” Saat mengucapkan itu, entah kenapa tiba-tiba suaraku berubah menjadi pelan sekali dan terdengar parau. Karena sudah tidak kuat lagi menahan rasa ingin tahunya, si bungsu, … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Silat Boys – Jurus 4: Guru Baru Ajaib

Tudne, Ratni dan Maidne pergi ke silat camp diantar Tapmologa. Mereka menggendong tas ransel. “Selamat tinggal, kawan,” kata Ratni sambil melambai-lambai. Tudne dan Maidne juga berpamitan pada semua guru dan kawan-kawan.. Pugu ikut melambai diantar Nenek Itahkia. Pugu terlihat sedih, Nenek menepuk punggung Pugu. “Ka.. ka.. si.. an Hobe,” katanya lirih. “Sudahlah, tidak usah dipikirkan,” … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Silat Boys – Jurus 2 : Perang Panas Dingin

Di pagi hari terjadi keributan di padepokan. Napma teriak-teriak sambil menangis. Ia mencari surat yang ditulis semalam. “Mana suratku?”  Ia berlari keluar kamar dengan panik. Hobe baru saja keluar kamar, ia menggosok-gosok mata. Maidne menyusul di belakang. Kepala Maidne nongol di pundak Hobe. Mereka belum sadar apa yang terjadi. “Kamu lihat suratku?” Napma bertanya panik … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Silat Boys – Jurus 1: Wakil Pilihan

Pagi ini matahari bersinar cerah menerangi kaki bukit Semriwing. Burung-burung berkicau riang melompat dari satu ranting ke ranting lain. Semilir angin menambah indah suasana. Namun tak satupun murid-murid Padepokan Gajah Duduk menikmatinya. Biasanya pagi-pagi begini mereka sibuk latihan naik turun bukit. Puluhan anak-anak akan memanggul air dari mata air hutan Hijautoksa. Namun sepertinya hari ini … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Silat Boys – Kompetisi Silat Panas Dingin – Prolog

Siapa Silat Boys? Silat Boys boys adalah murid-murid padepokan silat. Mereka belajar di Padepokan Gajah Duduk yang terletak di bukit Semriwing. Sebuah bukit yang sejuk dan asri, cukup terpencil. Dekat dengan hutan HijauToska. Di hutan HijauToska ada mata air yang jernih tempat para murid mengambil air. Bangunan Padepokan Gajah Duduk terbuat dari bambu. Semacam rumah … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

PETUALANGAN DOLLABELLA [Part 2 : Mencari Sayap Priamus]

Part 1 Cerbung ini bisa dibaca di https://paberland.com/petuah-bunga-untuk-alana/ Mata bulat berwarna biru itu pelan-pelan terbuka saat azan subuh berkumandang. Namun, saat menyadari “bantal”nya terasa licin dan keras, segeralah Nabiella terduduk.  “Iyuuuh … Jorok banget sih, Biel!” omelnya pada diri sendiri. Sebuah noda berbentuk pulau kecil tercetak dalam semalam di lembar buku Ensiklopedia Kupu-kupu favoritnya. Nabiella … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini: