Strategi Bocah-Bocah Karangduwur Part 32

Kepergian Ais Sekar memutuskan untuk mengejar mobil jeep itu sambil meneriakkan nama Ais. Ia akan meminta bantuan orang di sekitar jika sesuatu yang buruk terjadi. Tapi, belum juga ia sampai, mobil itu telah melaju. Sekar berhenti dan terengah-engah. Keringatnya jatuh bercucuran. Sementara tubuhnya basah oleh gerimis. Sekar berlari pulang. Bahkan ia melupakan payungnya yang tertinggal … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Strategi Bocah-Bocah Karangduwur Part 30

Jamuran Sekar berlarian kecil menuju rumah Ais. Rambut panjang yang dikuncir ekor kuda melambai-lambai. Hari ini ia mengenakan kaos kuning dengan celana cokelat selutut. “Ais! Ais! Main, yuk!” teriak Sekar dari halaman rumah Ais. “Iya, sebentar!” jawab Ais dari dalam rumah. Angin berembus meniup tanaman hias yang digantung di halaman rumah Ais. Berbagai macam bunga … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Strategi Bocah-Bocah Karangduwur Part 25

Teman Spesial Bu Aliya sudah memutuskan hukuman untuk Evan dan dua temannya. Mereka harus menyanyikan lagu daerah Jawa Tengah. Evan, Yono, dan Yudi, segera berunding. Mereka akan mementukan lagunya terlebih dahulu. “Gundul-gundul pacul aja yang mudah,” usul Yono. “Ih, janganlah, gimana kalau turi putih?” Yudi menimpali. “Gundul-gundul pacul aja, bener,” ujar Evan. “Turi putih aja, … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini: