Misteri Prasasti Hutan Larangan – Bab 11

BAB 11 Penyergapan   Kerumunan itu terhenti di luar perbatasan Hutan Larangan. Tak ada seorang pun yang berani melangkah lebih jauh lagi. Nyala lampu senter dan obor membuat tempat itu berpendar terang. “Kenapa berhenti? Ayo jalan terus!” teriak Pak Wahyu yang malam itu memimpin pencarian anak-anak yang hilang. Di sebelahnya terlihat Pak Duyo yang wajahnya … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Prasasti Hutan Larangan – Bab 10

BAB 10 Anak-Anak yang Menghilang   Hutan kembali sunyi. Sesiangan tadi suara binatang hutan terdengar saling bersahutan. Suara burung bernyanyi merdu di ujung-ujung dahan tertinggi, jeritan monyet liar yang saling berlompatan dari dahan ke dahan, suara tonggeret yang melengking, dan suara binatang hutan lainnya saling pamer suara masing-masing. Kali ini suara-suara itu perlahan menghilang, seolah … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Prasasti Hutan Larangan – Bab 9

BAB 9 Tertangkap dan Tersesat   Jalu dan Sandi melompat cepat keluar dari tanah galian. Situasi di sana sudah tidak aman lagi. Mereka tidak punya pilihan lain selain kabur dari tempat itu secepatnya. Masalahnya, ketiga lelaki itu pasti tidak akan melepaskan mereka begitu saja. “Ke sini, Lu!” teriak Sandi. Dia sudah berlari terlebih dahulu dan … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Prasasti Hutan Larangan – Bab 8

BAB 8 Memang Ada Sesuatu di Hutan Larangan!   Lepas salat Magrib, anak-anak berlarian meninggalkan surau. Jadwal mengaji mereka memang sore hari, dan berakhir setelah melaksanakan salat magrib bersama-sama. Makanya. Lepas salat magrib, terlihat anak-anak berhamburan dari halaman surau. Yang tersisa sekarang hanya orang-orang dewasa yang masih tinggal untuk menunggu tibanya adzan Isya. Biasanya memang … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Prasasti Hutan Larangan – Bab 7

BAB 7 Sebuah Temuan di Dalam Hutan Bima membungkus barang-barang yang sudah terkumpul dari teman-temannya menjadi satu. Ada kemeja, celana panjang, kaos, sandal, dan juga sedikit makanan. Dia memasukkan semuanya ke dalam satu tas kresek warna hitam. Setelah pertemuannya dengan Kek Mahdi, Bima mengusulkan untuk mengumpulkan pakaian yang sudah tidak digunakan lagi oleh orangtua masing-masing. … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Prasasti Hutan Larangan – Bab 6

BAB 6 Kakek Tua, Penunggu Hutan Larangan Panca kembali merapat di samping Bima. Dia tidak mau langkah kakinya tertinggal dibanding yang lainnya. Dia berjalan sambil berpegangan ke ujung baju Bima di sebelahnya. Ada rasa tidak percaya dia mau saja ikut dengan mereka. Kenapa dia mau saja mengikuti rencana bodoh ini? pikirnya berulang-ulang. Tapi kaki Panca … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Prasasti Hutan Larangan – Bab 5

BAB V Terjebak Jeritan itu terdengar melengking keras. Jalu benar-benar tidak dapat menahan rasa kaget dan takutnya, sehingga jeritan itu keluar begitu saja. Kakinya tersurut mundur beberapa langkah, menerabas sesemakan berduri tajam yang langsung menggores kakinya. Matanya melotot, menatap ngeri sosok yang berdiri tepat di hadapannya. Penunggu Hutan Larangan! Nama itu langsung berkelebatan dalam pikiran … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini: