Kalky Kasuari si Jago Bela Diri

  Oleh Mira Humaira Hutan Timika di Papua siang itu begitu ramai. Kawanan burung sedang berkumpul. Mereka membentuk lingkaran. Kalky Kasuari ikut bergabung. Sesi si Cendrawasih merah menjadi juru bicara. Ia berdiri di tengah-tengah. Semua mendengarkan baik-baik. “Kemarin ayahku bilang ia melihat Dingo. Dingo sudah berkeliaran. Kita harus mencegahnya datang ke mari, Teman-teman!” Sesi bicara … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

#Taliscerpen Hantu yang Ingin Membantu

Nama saya Owi, burung hantu yang suka mengikuti Ayi pergi. Saya tahu, Ayi si ayam jantan milik Pak Ali itu ingin hidup bebas. Dia merasa terganggu jika saya ada di dekatnya. Ayi pernah berkata, tugas membangunkan Pak Ali setiap pagi membuatnya tidak leluasa. Namun, demi hadiah sarapan cacing gendut dan gurih, dia terpaksa melakukannya. Setelah … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

#TALISCERPEN – SEMANGAT HARI PAHLAWAN

#TALIS CERPEN SEMANGAT HARI PAHLAWAN Dor … dor … dor … begitu suara-suara yang keluar dari mulut teman-teman termasuk diriku. Kami sedang bermain perang-perangan. Aku membagi teman-teman yang berjumlah 11 orang menjadi 3 kelompok. 4 orang termasuk diriku masuk dalam kelompok pejuang dan 4 orang lagi kelompok musuh. 3 orang sisanya sebagai pengibar bendera.  Kelompok … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

#TalisCerpen Saat Robin Tidak Ada

Hai, namaku Jenna. Aku adalah gadis cilik berkacamata dan berambut panjang bergelombang. Sudah satu bulan ini, aku bisa lebih bersantai dan tidak perlu membereskan kamar. Itu semua karena sekarang di rumah ada Robin, robot yang bisa mengerjakan semua tugas rumah. Ayah sengaja membeli robot itu untuk membantu membereskan rumah, karena Ayah dan Ibu harus pergi … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

#TalisCerpen Boo

Piyek, piyek, piyek. Si kecil merah muda itu terdengar sedang teriak-teriak kelaparan. “Duh, kamu lapar ya? Tunggu, aku ambilkan beras dulu ya” ucap Aya sembari berlari kedalam rumah. Sudah seminggu ini si Ayam kecil merah muda  menjadi primadona bagi Aya dan Asa. Boo adalah nama yang mereka berikan untuknya. Tuk, tuk, tuk, tuk. Suara paruh … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

#TalisCerpen Bukan Salah Saya

“Adik jatuh sendiri, Bu. Bukan salah saya.” Saya membela diri. “Kalau kamu nggak mainan kelereng di sini, adik nggak bakal terpeleset,” ujar Ibu sambil menggendong Alif. Saya mendesah. Selalu begitu. Kalau mendengar Alif menangis, selalu saya yang disalahkan. Padahal, tidak selalu saya yang salah. Saya merasa Ibu tidak adil. Ibu pilih kasih. Selalu Alif yang … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

#TalisCerpen Ketika Saya Mengasuh Adik

Ketika Saya Mengasuh Adik Karya: Titin Mulyaningsih Angin sore ini terasa dingin. Padahal siang tadi udara sangat panas. Saya duduk-duduk di teras sambil memainkan ponsel. “Yim, umi mau pergi arisan dulu, ya,” pamit ibu saya. “Tolong temani adik, umi tidak lama kok,” kata ibu saya sambil berlalu. Saya segera beranjak menuju kamar ibu saya. Adik … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini: