Tahukah kalian, organisme terbesar di dunia?
Mungkin ada yang berpikir jawabannya adalah Paus Biru Antartika. Hewan laut yang beratnya bisa mencapai 400.000 pon (sekitar 181.436 kg) atau setara dengan 33 gajah dan panjangnya hampir 30 meter. Bahkan hewan ini diyakini lebih besar dibandingkan dengan dinosaurus.
Akan tetapi jawabannya bukan paus piru, melainkan jamur. Kok bisa ya? Padahal jamur di sekitar rumah kita sangat kecil. Bukan ya, jamur yang lebih besar dari paus biru ini adalah jamur madu. Lebih tepatnya jamur madu yang ditemukan di Kawasan Blue Montains, Oregon, Amerika Serikat pada tahun 1998. Saking besarnya, jamur ini menutupi kawasan di sekitarnya seluas 965 hektar atau sekitar 1.655 kali luas lapangan sepak bola. Wah, besar sekali ya.
Jamur madu yang memiliki warna seperti cairan madu dan menghasilkan rasa manis ini, ternyata bukan hanya ukurannya saja yang fantastis lho. Berdasarkan tingkat pertumbuhannya hingga sekarang, jamur ini diperkirakan berusia 2.400 tahun. Dan, tidak menutup kemungkinan bahwa jamur ini telah hidup sejak 8.650 tahun yang lalu. Bisa jadi jamur ini juga memegang rekor sebagai organisme tertua di dunia.
Namun sayangnya jamur madu ini sering membuat para pecinta pohon sebal, karena sering mengkolonisasi dan membuat pepohonan di sekitarnya mati. Sedangkan jamur raksasa ini bisa bertahan hidup dengan mencerna nutrisi dari akar-akar pohon dan juga nutrisi tanah dari satu lahan hutan untuk dirinya sendiri. Tidak heran jika jamur ini memiliki julukan “Gardeners Nightmare” atau “Mimpi Buruk Para Pekebun”.
Wah, rakus ya. Tapi jamur madu ini juga keren sekali dengan ukurannya yang raksasa. Kita jadi harus saling berpegangan tangan untuk bisa memeluknya.