Ketika mengikuti lomba kepenulisan, adalah wajar bila otak kita dipenuhi oleh bagaimana caranya membuat naskah sebaik mungkin, sehingga dilirik juri, lalu menjadi juara. Tentu saja ini tidak salah. Wajib malah. Namun jangan sampai fokus itu membuat kita menyepelekan syarat administrasi.
Saat GLN 2023, sepertiga tereliminasi disebabkan administrasi. Tereliminasi administrasi berarti tidak dilihat isinya sama sekali. Pun yang melakukan eliminasi ini bukan juri, tapi para panitia. Subhaanallaah, sayang sekali, kan?
Ibu Putri Asmarini dari Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Literasi Kemendikbud, salah satu juri GLN 2023 menyampaikan bahwa naskah lomba yang masuk sekitar 1500 buah. Lalu, 500 lebih tereliminasi karena tidak lengkap administrasi. Selanjutnya 900-an itulah yang dibedah, ditelisik, hingga mendapatkan 150 naskah dengan masing-masing 50 naskah per jenjang, lalu dikerucutkan lagi menjadi 80 naskah terpilih untuk semua jenjang.
Sebuah catatan untuk saya pribadi, dan semoga bisa dijadikan pembelajatan juga buat semua, apabila mau ikut lomba apa pun jangan sepelekan syarat administrasi ini.
Oke, mungkin bukan masalah menyepelakan, ya, tapi sudah jadi dasar kita orang yang kurang teliti. Saya pun termasuk orang yang tidak rapi. Ketika menyusun syarat untuk GLN 2023 ini cukup menguras pikiran buat saya yang gaptek. Ada dokumen yang harus dipindai, menyisipkan gambar, lalu semua diubah dalam pdf, belum lagi ada fail bentuk portrait dan landscape yang harus dijadikan satu fail. Hadeuh bukan pekerjaan mudah buat saya yang tiap hari hanya mainan microsoft word.
Sebagai pembelajaran, sebaiknya fail-fail administrasi ini dicicil dikerjakan terlebih dahulu. Kalau ada salah-salah, masih ada waktu untuk memperbaiki. Apabila menyusunnya bersamaan dengan fiksasi naskah, apalagi dikerjakan menjelang deadline, takut ada yang terlewat.