Eko Puswanto lahir di Selogiri, Wonogiri, Jawa Tengah. Lulus dari Teknik Geologi UGM melanjutkan bekerja sebagai junior geologist PT. Aneka Tambang Tbk, yang mengantarnya menjelajah dan mengeksplorasi emas di hutan Simpang Talang Tembago, Merangin, Jambi. Kecintaannya terhadap dunia literasi memotivasinya untuk terus menulis cerita fiksi dan non fiksi yang menginspirasi. Infertil, menjadi tulisan cerpen pertamanya. Cerpen tersebut mendapat apresiasi juara harapan pertama. kemudian melanjutkan menulis cerpen berjudul Wanita Batu mendapat apresiasi juara dua.

Mimpinya untuk menginspirasi masyarakat memahami ilmu kebumian dengan bahasa yang mudah dipahami, membaca tanda-tanda alam lahirlah buku Bawor dan Si Ontel (Petualangan Menjelajah Lorong Purba, dengan ). Buku antologi cerita anak pertamanya ini membahas keunikan Geopark Kebumen. Keinginannya untuk terus belajar menulis cerita anak membuatnya tergabung dalam komunitas sastra dan literasi anak Forum Penulis Bacaan Anak PaberLand.

Buku antologi yang pernah ditulisnya antara lain Move On (terpilih menjadi cerita terbaik); Pejuang 2 Garis; Jodoh Itu Alif Lam Mim Hanya Tuhan Yang Tahu; Untuk Ayah (Bahu Yang Tak Pernah Lelah); 3 A Untuk Ananda: Asah, Asih Asuh; Membaca Tanda Bergerak; dan buku tunggal berjudul Anggrek Ayah