Ensiklopedia Anak Cerdas – Tonggak Sejarah Dunia (part 11)

Tahun Masehi Dimulai

Professor Will menjemputku di stasiun Hidro. Kami menuju markas rahasia di Lembah Suara Sunyi. Aku sudah tak sabar naik mesin waktu lagi. Kali ini kami menuju abad pertama masehi.

Masehi berasal dari kata mesiah (yang diurapi). Dalam tradisi Bani Israel, setiap rasul, imam, atau raja baru diurapi dengan minyak. Mesiah merupakan gelar untuk Nabi Isa as.. Dari kata ini timbul kata Masehi. Tahun kelahiran Isa as. dijadikan awal perhitungan tahun Masehi.

Penghitungan kalender masehi ini pertama dipakai oleh seorang biarawan bernama Dionysius Exiguus untuk menghitung tanggal Paskah berdasarkan tahun pendirian Roma. Lalu diadopsi di Eropa Barat selama abad ke-8. Sampai sekarang sistem penanggalan masehi inilah yang dipakai di seluruh dunia.

Perhitungan kalender masehi berdasarkan perputaran matahari yakni 365 hari setiap tahunnya, kecuali pada tahun kabisat 366 hari. Sebenarnya penanggalan berdasarkan perputaran matahari sudah dimulai oleh Julius Caesar sehingga kalender masehi disebut juga kalender Julian.

“Wah, aku baru tahu kalau kalender Masehi dimulai dari kelahiran Nabi Isa/Yesus,” kataku takjub.

Professor Will mengangguk, “Ya, Acer. Kelahiran Nabi Isa adalah tonggak penting dalam sejarah dunia.”

 

Agama Tertua di Dunia

“Hei, itu patung apa?” tunjukku pada patung besar.

“Itu patung  Siddharta Gautama, pendiri agama budha,” jawab Professor Will.

Aku terkejut, patung budha ternyata sudah ada di tahun nol masehi.

“Tentu saja, agama Budha disebut-sebut sebagai agama tertua yang masih ada sampai jaman kita. Di tahun nol masehi agama Budha sudah tersebar ke Asia Tenggara dan China. Mulainya dari India sejak abad ke-6 SM.”

“Wow, sudah lama sekali!” seruku.

“Ada lagi yang lebih tua yaitu agama Hindu. Diperkirakan muncul antara abad ke-15 SM. Sama dengan Budha, berasal dari India.“

“Jadi manusia sudah beragama sejak dulu, ya?” tanyaku.

Professor Will mengangguk, “Agama itu adalah kebutuhan. Kita butuh tuntunan hidup serta hubungan dengan Tuhan.”

Bersambung…

  • Ilustrasi by BING . Silakan kontak admin,  jika ada ilustrator yang ingin menyumbang gambar pengganti. 
  • Dilarang copas atau mengutip isi artikel ini. Hargailah kerja keras kreator menyajikan bacaan gratis untuk pembaca. Jangan dinodai oleh plagiator.
Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar