Gerakan Protestan
“Ayo, kita kembali ke Eropa,” ajak Professor Will tiba-tiba.
Uh, padahal aku baru saja duduk di bawah pohon sakura yang indah sambil menikmati semangkuk ramen lezat.
“Ada kejadian penting yang mengubah sejarah dunia!” Professor Will memencet tombol di mesin waktu.
Wusss… kami kembali ke Eropa di abad ke-15. Tepatnya pada tahun 1517 yakni ketika Martin Luther, seorang biarawan Jerman mempublikasikan Sembilan Puluh Lima Tesis.
“Apaan tuh?” tanyaku bingung. Perasaan biasa aja kan orang mempublikasikan karyanya.
Oh, ternyata tesis Martin Luther ini berisi protes keras terhadap gereja dan Paus. Saat itu gereja memungut pajak tinggi dan terjadi korupsi dan kebobrokan pemuka agama. Dengan beraninya, Luther menempelkan kritikannya di daun pintu gereja!
Gerakan protes merembet ke wilayah lain. Pada tahun 1532 ketika Calvin memulai gerakan protestan di Perancis dan menjadi pelopor reformasi gereja di seluruh Eropa . Gerakan protes ini pada akhirnya membuat agama baru yang disebut kristen protestan. Erasmus adalah orang berjasa membuat Perjanjian Baru yang merupakan kitab Protestan.
Ringkasan Sejarah abad 14 – 16 M
“Wah, sudah banyak tempat kita kunjungi, aku akan membuat ringkasannya dulu ah, supaya tak lupa.”
1271 M : Marcopolo memulai pelayaran
1290 M : Kekaisaran Mongol didirikan oleh Genghis Khan
1363 M: Tamerlane mulai menaklukkan Asia.
1453 M: Turki Utsmani merebut Konstantinopel.
1461 M : Raja Louis XI naik tahta dan mempersatukan Perancis
1492 M: Columbus menemukan benua Amerika
1498 M: Vasco da Gama tiba di India melalui Tanjung Harapan.
1522 M: Magellan dari Portugis mengawali abad penjelajahan dunia.
1532 M: Calvin memulai gerakan Protestan di Prancis.
1630 M: Jepang mengisolasi diri dari dunia luar.
Bersambung…
- Ilustrasi by BING . Silakan kontak admin, jika ada ilustrator yang ingin menyumbang gambar pengganti.
- Dilarang copas atau mengutip isi artikel ini. Hargailah kerja keras kreator menyajikan bacaan gratis untuk pembaca. Jangan dinodai oleh plagiator.