Ensiklopedia Anak Cerdas – Tonggak Sejarah Dunia (part 30)

Kemerdekaan Indonesia

“Alhamdulillah perang dunia kemudian berakhir. Satu persatu negara melepaskan diri dari penjajah termasuk Indonesia menjadi merdeka,” kata Professor Will.

Perang Dunia II sebetulnya bisa dijadikan titik kebangkitan umat Islam. Di akhir perang inilah, banyak negeri Islam merdeka lagi dan mulai membangun diri menuju ketertinggalan. Perang Dunia II membuktikan bahwa setiap kezaliman dan keserakahan pasti akan hancur.

Telah lama daerah-daerah di Nusantara berjuang melawan penjajahan. Tonggak dasar Indonesia meraih kemerdekaan berawal dari peradaban Islam yang dimotori oleh para ulama yang mewarnai pendidikan, karakter, dan mental anak nusantara sebelum negara Indonesia berdaulat tahun 1945. Para ulama tersebut, di antaranya: Syeikh Abdus Shamad Al-Falimbani, Syeikh Nawawi Al-Bantani, Syeikh Muhammad Nafis Al- Banjari, Syeikh Ismail Al Khalidi Al-Minkabawi, dll. Merekalah pemimpin yang selalu membawa kedamaian, kesejahteraan secara batiniah, dan membawa kemajuan umat baik di dunia maupun di akhirat, karena setiap ulama menentang kezaliman, kebodohan, penjajahan, dan kekufuran.

Di awal abad ke-20, perjuangan dilakukan melalui jalur tanpa senjata, yaitu pendidikan dan politik. Indonesia pun meraih kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Fakta Lain Terkait Usaha Kemerdekaan Indonesia

  • Beberapa pejuang Nusantara, di antaranya Pangeran Diponegoro, Cut Nyak Din, Sultan Hasanuddin, dan lainnya, berjuang di berbagai daerah untuk memperjuangkan kemerdekaan.
  • Setelah dijajah 350 tahun oleh Belanda,Jepang datang dan menjajah selama 3,5 Ini merupakan masa yang sangat sulit.
  • Setelah proklamasi kemerdekaan, Belandaberusaha kembali menjajah sehinggaterjadilah dua kali perang kemerdekaan.

Perang Dingin

“Setelah itu dunia menjadi damai?” tanyaku.

Professor Will menggeleng, “Ah, manusia selalu rakus. Walaupun tidak ada perang senjata lagi namun perang dingin masih berlangsung.”

Terjadi Perang Dingin antara pihak Barat dan Timur (komunis). Perang Korea dan Perang Vietnam adalah buah dari Perang Dingin itu. Ancaman perang nuklir memuncak. Akhirnya, Uni Soviet terpecah (1991) dan pengaruh komunis melemah.

Amerika dan Uni Soviet berlomba membuat peluru kendali nuklir antar benua. Di Timur Tengah muncul pertentangan baru akibat pendirian Negara Israel di tanah Arab Palestina (1947). Lalu terjadi perang saudara di Ethiopia yang menyebabkan wabah kelaparan yang sangat mengerikan.

“Aduh, kenapa masih perang terus,” kataku trenyuh.

“Ya, sampai sekarang masih ada perang di Timur Tengah. Gejolak di Palestina misalnya, tak pernah berhenti.”

 

Bersambung…

  • Ilustrasi by BING . Silakan kontak admin,  jika ada ilustrator yang ingin menyumbang gambar pengganti. 
  • Dilarang copas atau mengutip isi artikel ini. Hargailah kerja keras kreator menyajikan bacaan gratis untuk pembaca. Jangan dinodai oleh plagiator.
Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar