Apa kabar para penjelajah cilik?
Ketika membuka buku ini kalian tentu bertanya-tanya. Kenapa sebuah buku ensiklopedia malah seperti buku dongeng? Tidak.. tidak… ini bukanlah buku dongeng, semua yang dijelaskan di buku ini adalah fakta dan nyata. Tapi aku menjelaskan semuanya dengan cara yang tak biasa.
Karena aku tak ingin kalian bosan dijejali ribuan kata untuk dihafal semata. Aku ingin kalian berenang-renang dengan senang, menyelami lautan ilmu dan pengetahuan dan mereguk setiap keindahan di dalamnya.
Kunci dari buku ini adalah: bersenang-senang. Peganglah kunci itu erat-erat selama kalian bertualang bersamaku. Ya, mari kita melakukan perjalanan menjelajah dunia ilmu dengan rasa senang. Tarik bibirmu ke kiri dan ke kanan. Kita akan mulai perjalanan ini dengan senyuman. Lalu, mari.. mari naiklah kemari. Kalian sudah siap? Mari kita mulai petualangan!
Salam kompak,
Acer
Sebelum memulai petualangan, akan kukenalkan dulu dengan para tokoh yang akan menemani kalian di setiap penjelajahan.
Pertama diriku dulu:
Acer: Namaku Acer, si Anak Cerdas. Umurku 10 tahun, tapi walaupun masih kecil, aku sudah berpetualang kemana-mana. Petulanganku seru dan membuka banyak cakrawala baru. Kalian ingin tahu aku sudah bertualang kemana saja? Yuk, baca saja buku Ensiklopedia Anak Cerdas. Di buku itu, Acer membagi pengalaman selama menjelajah dunia ilmu yang menakjubkan.
Anis: Hai, aku Anis, adiknya Acer yang manis. Umurku 4 tahun. Sesekali aku suka diajak kak Acer berpetualang. Tapi aku sibuk di rumah, ya karena aku suka menggambar dan banyak aktivitas seru. Kalian mau ikut bermain bersamaku? Di buku PAUD Anak Cerdas ada banyak aktivitas seru, loh. Juga pengalamanku sehari-hari yang bisa kalian ambil hikmahnya.
Ayah- Bunda: Nah, ini Ayah Bunda Acer. Mereka ini baik banget, senantiasa mendukung Acer dan Anis untuk mengembangkan minat dan bakat. Ayah Bunda juga menuntun bagaimana menjadi anak hebat.
Professor Will : Ini adalah tetangga Acer yang nyentrik. Rumahnya tepat di belakang rumah Acer. Jika ingin ke rumahnya, Acer cukup menyebrangi halaman belakang dan melompat pagar pendek. Acer suka sekali mendatanginya karena Professor Will selalu punya cerita dan hal yang baru.
Acer juga punya petualangan rahasia bersama Professor Will. Kalian ingin tahu? Tapi jangan bilang siapa-siapa, ya! Sini kemari merapatlah, akan Acer bisikkan rahasia itu!
Stomata Politan
Aneh ya namanya? Eits… itu adalah nama kota tempatku tinggal. Aku tinggal di kota Stomata Politan, berada di tengah-tengah Pulau Daun Ungu. Sebuah smart city yang super lengkap fasilitasnya. Ada sekolahan, rumah sakit, kantor pos, taman kota dan tentu saja perpustakaan yang super lengkap koleksi bukunya. Jalannya luas dan bersih, karena penduduk kota sangat disiplin dalam membuang sampah.
Kalian ingin berkunjung ke rumahku? Mudah kok, dari alun-alun kota berjalanlah lurus hingga ke Jembatan Cilukba. Lalu belok kanan menelusuri Sungai Tapis. Sampai di Warung Makan Umbi, belok kiri. Rumahku ada di Perumahan Klorofilia Permai. Masuk saja terus di jalan utamanya. Hingga ke jalan paling ujung. Nah, sampai deh, rumahku nomor 13, rumah ke-2 dari ujung. Awas jangan sampai terlewat. Jangan coba-coba masuk ke rumah paling ujung. Hihi… itu rumah profesor Will. Banyak benda berbahaya disana!
Pulau Daun Ungu
Lihat! Pulau tempatku tinggal ini memang berbentuk daun, makanya disebut Pulau Daun Ungu. Sebenarnya jika diamati dari atas, pulau ini tidak sepenuhnya berwarna ungu. Tapi hamparan padang berwarna ungu di utara lah yang membuat pulau ini disebut Pulau Daun Ungu. Kalian ingin tahu kenapa padang di utara berwarna ungu? Ya, disanalah perkebunan bunga lavender. Lautan warna ungu terhampar luas di depan mata. Pulau Daun Ungu dikelilingi lautan, membuat pinggiran pulau ini begitu indah dengan pantai-pantainya. Pantai favoritku adalah Pantai Hidro di selatan, berpasir putih yang hangat. Dekat dengan Pantai Hidro terdapat Lembah Suara Sunyi. Sttt… jangan coba menjelajah sendirian. Berbahaya, ada banyak rahasia di dalamnya!
Bersambung…
(Dilarang copas atau mengutip isi artikel ini. Hargailah kerja keras kreator menyajikan bacaan gratis untuk pembaca. Jangan dinodai oleh plagiator)
Suka banget dengan gaya tuturnya 😍
terimakasih 🙂