Revolusi Industri
“Bum! Bum!” terdengar bunyi berisik ketika kami baru saja mendarat.
“Jangan kaget, itu bunyi mesin pabrik,” kata Professor Will yang melihatku pucat.
Fyuh, kukira ada perang lagi. Ternyata di abad ke-18 sudah banyak pabrik.
“Ya, sejak ditemukannya mesin uap oleh James Watt tahun 1756, terjadi perubahan besar-besaran di segala bidang.”
Kehidupan manusia semakin mudah dengan adanya mesin. Yang semula dikerjakan tangan atau dibantu hewan telah beralih oleh mesin. Hasilnya jauh lebih cepatd an banyak. Dimulailah Revolusi Industri.
Istilah “Revolusi Industri” ditemukan dalam surat oleh seorang utusan Perancis bernama Louis-Guillaume Otto pada tanggal 6 Juli 1799, ia menuliskan bahwa Perancis telah memasuki era industrialise.
Perubahan tidak hanya terjadi di bidang pertanian, perdagangan dan produksi barang tapi juga berpengaruh pada politik dan pemerintahan. Berkat Revolusi Industri, Inggris menjadi negara industri yang maju dan modern. Di Inggris muncul pusat-pusat industri, seperti Lancashire, Manchester, Liverpool, dan Birmingham.
“Wah, hebat dong!” aku berdecak kagum.
“Hmm… tapi ada akibat buruknya juga sih,” kata Professor Will.
Revolusi Sosial
“Ah, masa? Bukannya bagus kalau barang mudah diproduksi?”
“Tapi perajin kecil jadi bangkrut. Lalu mereka bekerja di pabrik dengan upah yang rendah. Terjadi kesenjangan tajam antara kaya dan miskin.”
Revolusi Industri juga ternyata memicu Revolusi Sosial. Pada tahun 1820 terjadi pemberontakan kaum buruh. Mereka menuntut perbaikan nasib. Lalu dikeluarkanlah beberapa undang-undang yakni: Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan, Factory Act atau Undang-Undang Pabrik dan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin.
Terjadi perubahan iklim politik besar-besaran dengan dibentuknya partai-partai. Rakyat sudah semakin cerdas dan berani, tak mau lagi diperbudak oleh kaum bangsawan. Bahkan sudah berani menghukum bangsawan, misalnya Ratu Perancis Marie Antoinette dipancung dengan guillotine.
Selain di Inggris terjadi juga Revolusi di banyak tempat yakni:
- Revolusi Prancis. Saat itu rakyat berteriak “merdeka atau mati” dan memenggal 40.000 bangsawan.
- Revolusi Rusia (1917-1921). Tsar Nicholas II diturunkan oleh kaum Bolshevik (komunis).
- Revolusi Cina (1911-1949). Kaum Nasionalis pimpinan Chiang Kai-shek dikalahkan Kaum Komunis di bawah Mao Tse-Tung.
- Revolusi Amerika (1776-1781), menggulingkan kekuasaan kolonial Inggris di Amerika Utara.
Bersambung…
- Ilustrasi by BING . Silakan kontak admin, jika ada ilustrator yang ingin menyumbang gambar pengganti.
- Dilarang copas atau mengutip isi artikel ini. Hargailah kerja keras kreator menyajikan bacaan gratis untuk pembaca. Jangan dinodai oleh plagiator.