Ringkasan Tonggak Sejarah Sebelum Masehi
“Capek juga kan, jalan-jalan ke jaman kuno?” tanya Professor Will.
“Tapi seru! Dilanjut dong perjalanan ke masa yang lain,” bujukku.
“Kita pulang dulu. Mesin waktu perlu diisi bahan bakar dulu,” Professor Will tak mengindahkan rengekanku. Mesin waktu meluncur kembali ke halaman belakang Profesor Will, tepat tengah malam dimana aku turun ke dapur mencari makanan.
Aku turun dari mesin waktu, melambaikan tangan ke professor Will, memutar gerendel pintu dapur. Dan tentu saja mengambil roti yang beberapa bulan lalu, eh kalau menurut waktu sekarang sih baru berlalu beberapa menit. Jadi kubilang saja roti yang tadi hendak kumakan.
Aku naik ke atas tempat tidur setelah perut kenyang. Tapi belum juga kutarik selimut, sebuah kertas melayang ke wajahku. Mau tahu apa isi kertas itu? Aha rupanya ringkasan perjalanan kami di abad sebelum masehi. Ini tulisan tanganku! Kapan aku menulis ini?
20000 SM: Manusia gua melukis perburuan mereka di daerah selatan Prancis dan Spanyol.
8000 SM: Kota pertama di Jeriho
5000 SM: Pertanian pertama di Amerika.
4000 SM: Penemuan roda oleh Mesopotamia
3300 SM : Piktograf atau Tulisan Paku dipakai di Mesopotamia
2700 SM: Kuil Zigurat di kota Uruk Mesopotamia didirikan
2370 SM: kerajaan pertama di dunia, yakni Sargon dari Akkadia
334-323 SM: Alexander Agung dari Macedonia menaklukkan dunia
221 SM : Kaisar Qin Shih Huang Ti menyatukan 7 kerajaan di China
100 SM : Pembuatan kertas pertama di China
31 SM: Kaisar Augustus dari Romawi mengusai Mesir, kekuasaan Yunani berakhir.
Aku terbangun ketika sinar matahari sudah menerobos jendela kamarku. Buru-buru aku melompat turun dari tempat tidur. Brug! Hei kakiku tersandung sesuatu. Siapa yang menaruh kotak di lantai kamarku? Karena takut terlambat sekolah, aku pun menyambar kotak tersebut dan memasukkan ke ransel. Aku menduga kotak tersebut dari Professor Will. Benarkah?
Yup, benar! Di sekolah, aku langsung membuka kotak tersebut. Ada selembar surat dan kunci. Hei, kunci apa sih ini? Ada angka 13 tertera disana.
Buru-buru kubaca surat dari Professor Will.
Acer,
Bagaimana tidurmu? Semoga cukup nyenyak dan memberikan energi baru, karena kita akan kembali bertualang! Kita belum menjelajah abad pertama masehi, kan? Sesuai janjiku, kamu boleh ikut. Tapi syaratnya kamu harus memecahkan misteri dulu. Ini petunjuknya.
Kamu pasti sedang di halaman sekolah kan? Berjalanlah 100 langkah ke utara. Belok kiri 500 langkah. Belok kanan 25 langkah. Turun tangga 30 undakan. Belok kanan 10 langkah. Temukan rahasiamu!
Selamat mencari!
Hanya itu isi suratnya. Aku pun mengikuti dengan seksama. Beberapa kali aku terpaksa mundur dan menghitung ulang langkah kaki. Sungguh repot, tapi penasaran! Aha, ternyata aku sampai di stasiun kereta bawah tanah. Kenapa tak bilang suruh ke stasiun saja, pakai langkah-langkah segala. Aku pun menuruni tangga. Benar tepat 30 undakan, aku sampai di lorong kereta bawah tanah. Aha, aku sudah menebak yang dimaksud rahasia itu adalah loker penitipan barang. Dan ini kuncinya. Tak salah lagi loker nomor 13. Cekrek, pintu loker terbuka. Hanya ada selembar kertas, pulpen dan tiket kereta api.
Selamat Acer. Sekarang naiklah, aku menanti di stasiun Hidro.
Bersambung…
- Ilustrasi by BING . Silakan kontak admin, jika ada ilustrator yang ingin menyumbang gambar pengganti.
- Dilarang copas atau mengutip isi artikel ini. Hargailah kerja keras kreator menyajikan bacaan gratis untuk pembaca. Jangan dinodai oleh plagiator.