Penulis kepepet. Itulah yang saya kenang dari perjalanan menulis saya. Bermula dari ajakan adik-adik kelas di Jurusan Sastra Indonesia FSUI tahun 1996 untuk ikut proyek produksi kaset cerita anak islami dengan Penerbit Bunyan Andalan sejati. Saya langsung menyanggupi untuk ikut gabung. Ternyata mereka belum punya sanggar sebagai syarat kerja sama dengan penerbit. Jadilah kami membuat sanggar Dunia Anak dan saya diminta menjadi ketuanya dan penulis naskah. Siap saja saya mah, kepepet.

Kerja dengan mahasiswa itu harus sat set sat set. Praktis. Banyak anggota yang tidak tahu olah vokal dan buta dengan produksi kaset. Kami jalani saja. Latihan vokal di gedung 4 FSUI atau di belakang balairung UI sampai sore. Beruntung ada teman yang pernah jadi dubber sandiwara radio dan anggota teater Bang Zack Sorga.

Alhasil kami bisa buat rekaman kasar di kaset untuk dikirim ke penerbit sebagai syarat sebelum akad. Ternyata penerbit suka lalu tanda tangan akad memproduksi 3 kaset fabel islami. MAsih dengan gaya amatir mahasiswa kami bersenang-senang untuk berkarya. Alhamdulillah kami bisa menyelesaikan produksi 3 kaset fabel islami. Kaset diproduksi massal dan disebar ke sekolah-sekolah.

Sejak saat itu saya ketagihan menulis. Setiap ada tawaran menulis, saya langsung sanggupi meskioun saya tidak tahu tentang jenis naskah yang diminta. Biasanya saya hanya minta contoh untuk saya pelajari. Setelah itu saya mulai menulis. Alhamdulillah akhirnya saya bisa menghasilkan banyak karya dalam beragam genre seperti komik, picture book, artikel, buku motivasi islami, novel, cerpen, buku sekolah, LKS, dll.

Itulah hasil menulis dari penulis kepepet. Saya baru tahu kalau ilmu menulis semakin berkembang lima tahun ini. AKhirnya saya belajar dari nol. Ternyata banyak ilmu menulis dan istilah-istilah yang asing bagi saya. Sekarang saya mau jadi penulis yang baik, ga suka dipepet. Salam kepepet.