malam-malam melelahkan
bukankah semestinya ia menenangkan?
malam diharapkan menentramkan, bukan?
kini ku bersama malam penuh gelisah
malam diliputi resah
haruskah ku pergi tidur menemui mimpi
ataukah, terjaga bersama kegundahan hati?
tak dapat bersujud untuk meringankan hati
hanya lisan mampu berucap, lirih
ya Allah akuĀ harus bagaimana?
ya Allah apa lagi ya ini?
memohon daya dan upaya, dari Sang Maha Memiliki
malam seharusnya dingin
sebagaimana matahari telah undur diri
kendati menarik selimut
kubuka daun jendela lebar membentang
seakan gelisahku kan menguap bersama udara malam
melebur tak berwujud
harap-harap ia menjelma menjadi bintang
angan-angan datang bersama gulana
kupeluk erat diriku sendiri
agar tak terseret tak tahu arah
kembalilah pada realita
tak apa malam tak semestinya
namun, malam tetaplah malam
waktu paling sunyi
waktu terkhidmat bertemu diriku sendiri
jkt, 20 juli 2023