Ruru dan Kantong Kesayangan

Ruru adalah anak ibu kangguru. Dia sedang bergerak gelisah dalam dekapan ibunya. Dari tadi dia belum bisa memejamkan matanya. Ini waktunya tidur siang, tapi dia belum ingin tidur. Ruru merasa bosan berada di dalam kantong terus-terusan. Ruru ingin melihat dunia luar. Terkadang Ruru diberi izin keluar dari kantong tapi dengan syarat Ruru harus selalu berada di dekat ibunya. Padahal Ruru ingin sekali berjalan-jalan lebih jauh lagi.

“Tidurlah, Ruru,” ucap ibu kangguru saat menyadari ternyata Ruru belum tidur juga. Ruru kaget karena dikiranya ibunya sudah tertidur pulas. Ruru terdiam, lalu pura-pura memejamkan mata. Sepertinya ibu sudah tidur, pikir Ruru. Dan tanpa sepengetahuan ibunya, Ruru melompat keluar dari kantong. Hup! Kakinya menginjak tanah. Dia tersenyum gembira.

Ruru mulai melompat-lompat di sekitar rumahnya. Wah, rasanya senang sekali bisa bergerak bebas. Ruru terus melompat-lompat hingga tanpa disadari dia telah jauh dari rumah.

Sampailah Ruru di sebuah tepi sungai. Ruru merasa haus, dia ingin minum. Di seberang sungai, Ruru melihat ibu buaya menyuruh anak-anaknya untuk tidur siang. “Kalian harus tidur siang. Kemarilah, ibu akan membawa kalian ke rumah.”

Tapi kenapa ibu buaya malah memasukkan anaknya ke dalam mulutnya? Ih, ngeri! Ruru pun melompat pergi. Ruru berhenti melompat saat dia tiba di sebuah padang rumput. Di sana dia melihat ibu harimau bersama anaknya yang masih kecil seperti Ruru. Ibu harimau juga menyuruh anaknya untuk tidur siang. “Kamu harus tidur siang, ayo kita pulang ke rumah.”

Tapi kenapa ibu harimau malah menggigit leher anaknya? Anehnya anak harimau itu malah diam saja. Ruru tercengang. Karena ketakutan akhirnya dia pergi. Ruru ingin pulang. Ruru merindukan ibunya, juga merindukan kantong kesayangannya. Ruru pun bergegas untuk kembali pulang.

Ternyata ibu Ruru sangat kebingungan mencari-cari Ruru. Saat dilihat Ruru kembali, ibunya sangat senang. Ibu menegur Ruru agar lain kali jangan pergi tanpa izin dari ibu sebab ibu sangat khawatir. Ruru tersenyum malu dan berjanji tidak akan pergi tanpa izin ibu.

Sebelum tidur siang, Ruru menceritakan tentang apa yang dilihatnya saat jalan-jalan tadi. Ruru bertanya mengapa ibu buaya memakan anaknya dan mengapa ibu harimau menggigit leher anaknya.

Ibu kangguru menjelaskan sebenarnya ibu buaya dan ibu harimau tidak menyakiti anaknya tapi begitulah cara mereka menggendong anaknya. Dan cara ibu kangguru menggendong Ruru adalah dengan kantong ibunya. Ruru mengangguk paham. Ruru semakin menyayangi ibunya, juga kantong kesayangannya.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar