#Talisdongeng Stroberi Milik Rara

Stroberi Milik Rara

      Rara si rakun tinggal di desa Meomeo, ia sangat suka makan buah stroberi, jika bisa maka ia akan memakan stroberi setiap hari. Karena rasa sukanya dengan buah stroberi, ia sampai menanam stroberi dan merawatnya sendiri. Ia tak lupa menyirami dan memberinya pupuk setiap hari. dengan sabar, ia terus menunggu tanaman stroberinya berbuah.

Ketekunan dan kesabarannya pun membuahkan hasil, hari ini ia memanennya dan hasilnya sangat melimpah. Ia menyimpan hasil panennya di setiap ruangan dalam rumahnya, bahkan ia sampai meletakkan keranjang-keranjang berisi stroberi di kolong tempat tidurnya, sampai-sampai ia merasa tidak nyaman karena rumahnya kini dipenuhi oleh buah stroberi. Seisi rumahnya tampak berantakan dan ia pun tak leluasa untuk bergerak.

“Ooh tidak, rumahku jadi sangat sempit dan berantakan!” seru Rara

Saking sukanya dengan buah stroberi, Rara berencana untuk memakannya sedikit demi sedikit hingga habis.

“Aku akan memakannya dengan perlahan, ini terlalu lezat dan sayang jika harus dibuang begitu saja. Terlebih aku merawatnya dengan sungguh-sungguh,” gumamnya sambil terus melahap.

Sebanyak apapun Rara memakannya, buah stroberi itu masih belum habis juga. Kini ia justru merasa mual dan sakit perut.

“Aduh… perutku sakit sekali…” keluh Rara sambil memegangi perutnya yang kian membuncit dan membuatnya susah untuk bergerak.

Rara pun menyadari ia tak akan sanggup menghabiskan semua stroberi yang memenuhi rumahnya. Ia berpikir sejenak dan mencari cara untuk menghabiskan buah stroberinya. Ia pun memutuskan untuk membuat beberapa macam makanan yang terbuat dari buah stroberi. Ia membuat selai, kue pai dan jus stroberi. Tentu saja semua itu adalah makanan yang sangat ia sukai.

Rara menyiapkan bahan-bahan lain yang ia butuhkan untuk membuat semua makanan itu, ia bahkan mencoba beberapa resep yang ia ketahui, ia membuat semua makanan itu dengan hati yang riang, ia tak sabar untuk berbagi dengan teman-temannya dan melihat reaksi mereka menerima olahan stroberi yang ia buat. Rara ingin, semua temannya ikut merasakan buah stroberi hasil kebunnya yang ia tanam sendiri. Meski sebenarnya ia tak yakin dengan hasil akhir olahan yang akan ia buat.

“Aku akan merasa senang jika teman-temanku menyukainya,” gumamnya

Selang beberapa lama, semua makanan itu sudah jadi dan tampak sangat lezat. Rara segera menatanya dan memasukkannya ke dalam keranjang rotan kesayangannya.

Rara pun mengunjungi rumah teman-temannya satu persatu dan membagikan olahan stroberinya. Semua temannya merasa sangat gembira, mereka tak menyangka buah stroberi dapat diolah menjadi beraneka macam makanan yang sangat lezat.

“Ini sangat luar biasa! terima kasih Rara,” ujar Kenny si kelinci dengan mata berbinar.

“Sama-sama, Kenny,” sahut Rara riang.

“Apakah lain kali kamu bisa mengajariku cara mengolah buah stroberi ini?” tanya Kenny

“Tentu saja Kenny,” Rara menjawabnya dengan sangat senang.

Kini buah stroberi yang menyelimuti seluruh ruangannya sudah berkurang, ia manata rumahnya dengan rapi, ia senang rumahnya sudah lebih tertata dan kini  ia bisa lebih leluasa bergerak, namun bagaimanapun ia ingin menghabiskan stroberi-stroberi itu sebelum membusuk.

“Apa yang harus aku lakukan dengan sisanya? Akan sayang sekali jika membusuk,” pikir Rara

Setelah beberapa kali memikirkannya, Rara memiliki ide untuk menjual buah stroberi miliknya di Pasar, ia juga akan menjual selai stroberi buatannya. Ia berharap dengan begitu semua orang di desa Meomeo akan merasakan buah stroberi hasil kabunnya.

#talisdongeng Stroberi Milik Rara

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar