Yuk, Belajar Kelola Emosi!

Judul: Anak Muslim Pandai Mengelola Emosi

Penulis: Nia Apriliyah

Penerbit: Kanak

Tahun Terbit: Juli 2022

ISBN: 978-623-6414-87-3

Jumlah halaman: 104 halaman

Peresensi: Titin Mulyaningsih

Setiap orang berbeda dalam menghadapi suatu masalah atau peristiwa. Kemampuan seseorang dalam menyikapi suatu peristiwa bukan sebuah keturunan, namun menjadi keterampilan. Dan hal tersebut bisa dilatih. Bagaimana seseorang belajar memandang suatu peristiwa kemudian menyikapinya bisa dilatih sejak dini. Mengapa demikian? Karena emosi atau luapan perasaan menjadi kebutuhan sejak manusia terlahir ke dunia. Kemampuan mengelola emosi akan membantu menumbuhkan empati kepada sesama.

Buku ini mengajak orang tua dan menjadi pembelajaran bagi anak bagaimana bersikap terhadap peristiwa yang terjadi, baik yang menyenangkan atau pun yang tidak mengenakkan.

Ada lima perasaan yang dikemas dalam cerita dalam buku ini. Bagaimana seorang anak belajar bersikap ketika senang, sedih, marah, merasa sulit, dan saat sakit.

Peristiwa yang biasa dialami anak seperti ketika apa yang diimpikan terwujud setelah melalui proses yang tidak ringan. Cerita tentang Aby yang terpilih sebagai peserta lomba sepak bola sekolah. Ketika terpilih diantara teman-teman lain yang juga memiliki keinginan yang sama, tentu menjadi suatu yang membanggakan. Apa yang dilakukan? Bersyukur dan menjaga dari datangnya sifat sombong, merasa diri yang paling bisa. Dan setelah melewati masa pertandingan yang membawa mereka pada kemenangan. Bagaimana cara bersyukur? Dalam buku ini dijelaskan tata cara dan hadist pendukungnya.

Namun, tidak semua keinginan bisa terpenuhi. Saat hal ini terjadi, bagaimana anak bersikap? Seperti halnya dalam cerita kedua. Mia harus merelakan roti kesukaannya yang sudah di tangan  jatuh karena Mia tertidur saat berkendaraan. Cerita lainnya bagaimana ketika amarah datang dan anak diajak meredakannya. Tentu saja bukan hal yang mudah. Namun, buku ini menceritakan langkah-langkah bagaimana meredakan amarah.

Cerita lain adalah ketika anak mengalami masa sulit dan sakit. Apakah kemudian menyerah dan merasa Allah tidak sayang? Dalam buku dikupas dalam kemasan cerita dan gambar ilustrasi yang menarik bagi anak. Tentu saja, saat membacakan cerita ini perlu adanya pendampingan orang tua.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar