Judul                     : Seri Misteri Favorit: Misteri Mamoli Kuno

Penulis                  : Agnes Bemoe

Ilustrator             : Asepsap.collective

Penerbit               : Penerbit Kiddo-KPG

Tahun Terbit       : Mei 2022

Jumlah halaman: 186 halaman

Harga                    : Rp60.000,00

Konon, anak-anak paling suka membaca cerita lucu dan cerita misteri. Nah, apa yang teman-teman bayangkan saat membaca judul Misteri Mamoli Kuno? Kalau saya, langsung terbayang cerita detektif ala Lima Sekawan atau Trio Detektif, cerita-cerita seru yang menemani masa kecil saya. Eh, tetapi, mamoli itu apa, ya? Menurut buku ini, mamoli atau mamuli adalah anting-anting yang terbuat dari emas dengan campuran perak. Mamoli sering dipakai oleh perempuan Sumba pada zaman dahulu. Selain sebagai mas kawin dan perhiasan, mamoli juga dianggap sebagai benda pusaka keluarga. Wah, menarik! Terus terang, saya baru tahu tentang mamoli dari buku ini.

Misteri Mamoli Kuno berkisah tentang seorang anak perempuan bernama Dara yang dititipi sekeping mamoli dan sebait syair berbahasa Sumba untuk diserahkan kepada omanya. Namun, Oma malah jatuh sakit saat menerimanya. Dara pun berusaha melacak misteri tentang mamoli dan syair berbahasa Sumba itu. Dia dibantu Rolly, sepupunya. Ternyata, syair dan mamoli itu merupakan kunci untuk menemukan harta yang disembunyikan pada Perang Kodi tahun 1911. Dara dan Rolly mengalami petualangan seru. Mereka berlomba dengan para pemburu harta. Berhasilkan Dara dan Rolly mengalahkan para pemburu harta itu?

Hmm, Perang Kodi. Saya juga baru tahu tentang Perang Kodi ini. Kodi adalah nama sebuah kerajaan di Pulau Sumba. Perang Kodi terjadi tahun 1911-1913. Waktu itu, Raja Kodi tidak terima melihat rakyatnya menderita akibat perlakuan Belanda. Cerita di dalam buku ini memang cerita fiksi. Namun, banyak fakta sejarah yang bisa kita dapatkan di dalam buku ini. Ah, seandainya pelajaran Sejarah bisa dituturkan dalam cerita-cerita semacam ini, tentu saya akan menyukai Sejarah.

Oya, Misteri Mamoli Kuno ini ditulis berdasarkan hasil Residensi Penulis tahun 2019 yang diadakan oleh Komite Buku Nasional dan Kemendikbud RI. Sang penulis, Kak Agnes Bemoe memang tinggal selama beberapa waktu di Sumba dan melakukan riset untuk melengkapi penulisan buku ini. Jadi, kita boleh yakin lah, kalau fakta-fakta yang disajikan dalam buku ini memang tepercaya.

Cerita yang seru dan menegangkan, dilengkapi dengan  fakta-fakta sejarah yang menarik telah mengantarkan buku ini sebagai pemenang Scarlet Pen Awards 2023 kategori Best Children Book. Wow, luar biasa! Jadi penasaran untuk membacanya, kan?