Mengejar Idola Cilik Bagian 9

Bab 9 Keliru Bikin Nyesek                                       

Angin sepoi-sepoi menerpa wajah Alesha dan Naya, mereka hampir saja tertidur dan melewati

Gramedia Pandanaran.

“Kiri, Pak!” Seru Naya tiba tiba, supir itu kaget dan segera meminggirkan angkot itu.

“Makasih, pak.” Kata Alesha, ia memberikan uang dan segera masuk ke Gramedia.

Mereka segera ke lantai dua, tapi tak ada tanda-tanda acara meet n greet itu. Alesha memandang jamnya, mereka memang terlambat sepuluh menit, tak lebih.

“Permisi, acara meet n greet dengan Raina Gayatri dimana ya, mbak?” Tanya Alesha dengan

sopan, wanita itu bingung.

“Maaf dik, sepanjang Minggu ini tak ada jadwal acara meet n greet apapun dik.” Sahut mbak pramuniaga itu, Alesha heran.

“Naya, katanya tak ada acara meet n greet disini. Coba lihat lagi postingan Raina di Instagram!”

Alesha panik, Naya cepat cepat membuka Instagram.

“Astaga! Kita salah tempat, Alesha. Seharusnya kita ke Gramedia Setiabudi, ayo cepat ke sana!” Naya dan Alesha panik, mereka cepat-cepat turun dan berlari mencari taksi.

Gramedia Setiabudi letaknya di Semarang atas, jauh dari Jalan Pandanaran.

“Padahal, kalau kita sudah tahu lebih dahulu pasti kita sudah sampai dari tadi. Kan, Gramedia

Setiabudi lebih dekat dengan rumah kita!” Alesha sebal, mereka duduk di dalam taksi.

Jalanan macet, tak seperti tadi. Keadaan jalanan memang cepat berubah, dari lancar menjadi

macet. Naya kesal karena kecerobohan mereka. Duh, kalau saja tadi mereka ke Gramedia Setiabudi!

“Aduh, ini sudah setengah jam. Dan kita baru saja sampai sini, jalannya masih jauh.” Kata

Alesha, Naya hanya menunduk capek. Mereka akhirnya turun dari taksi, dan membayar tarifnya. Sungguh melelahkan!

“Naya! Ayo, cepat.” Alesha menggandeng Naya yang sudah tampak sangat letih.

Sesampainya di sana, acara meet n greet buku terbaru Raina yang berjudul belum dimulai. Tapi,ada sebuah antrian yang sangat panjang. Mereka ingin mengikuti meet n greet itu. Padahal, ruangan meet n greet hanya bisa menampung kurang lebih lima puluh orang.

Mereka berdesak-desakan, ada beberapa orang yang bertengkar karena hal hal yang sepele. Alesha dan Naya bingung, gimana ya?

“Naya, udahan aja yuk.” Kata Naya letih, Alesha menggeleng. Ia ingin bertemu langsung dengan Raina hari ini!

“Ayolah, Alesha. Aku sangat pusing, habis terkena macet di siang bolong.” Naya memegangi kepalanya, Alesha masih saja mencari jalan yang tepat untuk mencapai ruangan meet n greet.

Naya terlalu pusing, ia terhuyung. Huaa! Untung saja Alesha memegangi tubuhnya, ia baru ingat mereka belum makan siang.

“Ya, sudah, ayo kita keluar. Tak apa hari ini tak bertemu Raina. Ayo, kita pergi makan siang

di dekat sini.” Ajak Alesha.

Naya hanya mengangguk dan menyandarkan kepalanya pada Alesha.

Mereka makan di Gacoan tepat di sebelah toko buku, setelah makan mereka langsung pulang karena capek. Tapi, kali ini mereka memutuskan untuk naik hi-car, taksi online.

“Em, atas nama Alesha ya pak?” Tanya Alesha pada supir hi-car itu, bapak itu mengangguk.

Mereka berdua duduk di belakang dan menyandarkan punggung mereka ke kursi mobil yang

nyaman.

Sesampainya di rumah, mereka pulang ke rumah masing-masing. Naya mengganti bajunya, dan langsung mengambil es jeruk yang tersedia di kulkas. Setelahnya ia ke kamar dan

menyalakan AC. Asyiknya, bersantai di rumah.

**

Sorenya, Naya bermain di rumah Alesha. Mereka hanya bermain game, bermain slime dan juga mengobrol tentang artikel blog terbaru Alesha.

“Jadi, bagaimana meet n greet kalian tadi?” Tanya Mama, ia duduk di sofa sambil menjilat soft

ice cream rasa vanila nya.

“Nggak jadi ikut Ma, tadi kita salah Gramedia. Terus sampai di Gramedia Setiabudi, pengunjungnya sudah penuh. Naya pusing, jadi kita makan siang deh.” Kata Alesha lesu, Mama hanya mengangguk.

“Ya sudah, mungkin saja besok ada acaranya Raina lagi?” Kata Mama, Naya menggeleng.

“Raina besok ke Palembang Tante, ada meet and greet buku barunya.” Kata Naya lesu, Mama

hanya mangut mangut.

“Ya, mungkin memang belum rezeki kalian. Sekarang fokus belajar untuk Ujian Tengah Semester, ya?” ujar Mama Alesha.

Bersambung ke Bab 10

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar