#TalisPuisi-BujiBungaPukulEmpat-SittaArah

Bunga Pukul Empat Saya hitam. Saya bersembunyi di dalam tanah. Gelap, pengap. Dulu, saya disimpan. Sekarang diabaikan. Saya menunggumu lama. Lama. Dan semakin lama. Namun, tidak kamu cari. Saya bosan menunggu. Saya yang bulat. Kini berubah. Saya menemukan celah. Menyembul ke atas tanah. Saya si biji bunga pukul empat. Menjadi tinggi. Bercabang panjang. Bunganya warna-warni. … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini: