Anggrek Pensil, Si Cantik Yang Langka

Kalian tentu pernah memakai pensil, tapi pensil yang satu ini adalah pensil istimewa. Dia langka dan dilindungi keberadaannya. Yup, pensil ini adalah nama bunga untuk Anggrek Pensil.

Mengapa dinamai Anggrek Pensil? Yuk, kita telusuri!

Pesona Anggrek Pensil

Anggrek memang banyak digemari karena keindahannya. Bahkan Anggrek Bulan dijadikan maskot sebagai puspa pesona Indonesia. Sayangnya anggrek yang kebanyakan endemik dan asli Indonesia sudah langka keberadaanya. Salah satu yang terancam punah adalah Anggrek Pensil yang bernama latin  Vanda hookeriana.

Warnanya cantik, dengan mahkota berwana ungu lembayung, kelopaknya keputih-putihan. Bentuk kelopak bulat telur terbalik, bibirnya besar berbelah tiga dan berbentuk sabit membungkuk. Benar-benar perpaduan yang indah bukan?

Ia dinamai anggrek pensil karena batangnya yang tegak menyerupai pensil. Rata-rata panjang batang 1,75 sampai 2,5 meter, wow tinggi juga yah? Batang yang tinggi membantunya menghindari bunga ini terendam sebagai adaptasi alamiah karena mereka hidup di rawa yang berair. Bunganya muncul di buku teratas, dalam satu tangkai dapat muncul 5 sampai 7 kuntum bunga. Panjang tangkai bunga antara 15 – 25 centimeter. Sementara itu daunnya Anggrek Pensil juga panjang-panjang berukuran 7 – 10 centimeter. Bentuknya membulat dengan ujung meruncing.

Kupu-Kupu Rawa

Anggrek Pensil sering dinamai juga kupu-kupu rawa, karena ia tinggal di rawa-rawa. Ia termasuk tumbuhan epifit atau menumpang hidup pada tumbuhan lain. Yaitu menumpang pada bunga bakung (Crinum asiaticum). Anggrek ini sebenarnya endemik yaitu hanya bisa hidup di daerah Sumatera dan Kalimantan terutama Bengkulu.

Sayangnya terjadi pembukaan rawa besar-besaran yang menyebabkan bunga bakung juga ikut mati. Hal ini menyebabkan Anggrek Pensil sulit berkembang biak. Dan Akhirnya ia menjadi langka ditemukan lagi.

Lalu dibuatlah konservasi terhadap Anggrek ini di Cagar Alam Dusun Besar (CADB), Bengkulu. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu telah mencoba mengembangbiakkan anggrek ini. Uji coba pengembangbiakan anggrek langka itu di  Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), Bengkulu. Pada Februari 2005 ditanam sebanyak 20 batang, dan April 2006 sebanyak 7 batang. Ternyata anggrek tersebut dapat tumbuh subur di DDTS.

Penangkaran

Anggrek Pensil sudah semakin sulit ditemukan di alam liar. Selain karena habitatnya terganggu, juga banyak orang memburu Anggrek mahal ini.

Anggrek ini memang banyak diminati dan bernilai jual tinggi. Kemudian petani Anggrek pun banyak yang membudidayakannya dengan jalan stek. Penangkarannya relatif mudah karena ia bisa ditanam di pot.  Ini dikarenakan Anggrek Pensil mempunyai akar yang muncul di sepanjang buku pada batangnya.

Keunggulan bunga ini karena tahan lama mekarnya, ia tetap segar sampai umur 22 hari. Juga dapat berbunga sepanjang tahun. Dan anggrek ini termasuk mudah untuk disilangkan dengan anggrek lain menghasilkan varietas yang bermacam-macam.

Vanda hookeriana sering hadir dan mendapat tempat istimewa di festival Anggrek. Bahkan Malaysia telah berhasil mengembangkan kawasan cagar alam untuk anggrek ini. Dalam kurun waktu 5 tahun, Kinta (sebutan masyarakat setempat untuk Anggrek Pensil) berhasil berbunga di daerah Tanjung Tualang, Malim Nawar, Kampar, Belanja and Sungai Terap. Rawa-rawa ini tampak indah dengan puluhan “kupu-kupu rawa” yang cantik.

Bagaimana dengan rawa Indonesia? Menyedihkan sekali, di habitat aslinya di Bengkulu, Anggrek ini malah sulit ditemukan. Yuk, kita ikut menyuarakan agar Anggrek Pensil yang cantik ini dilindungi dan dapat hidup nyaman di “rumah”nya sendiri.

Fakta menarik

  • Anggrek Pensil pernah dijadikan gambar pada perangko Indonesia
  • Pada tahun 1882 Anggrek Pensil dinobatkan sebagai “Ratu Anggrek” dan mendapat hadiah “First Class Certificate” dari pemerintah Inggris.
  • Nama V. Hookerina diambil dari Sir William Jackson Hooker, seorang guru besar botani pada abad ke-18 yang pernah menjabat sebagai direktur Kebun Raya Kew, Inggris.
  • Anggrek Pensil dijadikan simbol negara Singapura. Yaitu Vanda miss joaquim, ia adalah persilangan antara Vanda teres dan Vanda hookerina. Nama bunga ini diambil dari Agnes Joaquim yang berhasil menyilangkannnya pada tahun 1893. Namun banyak pihak meragukan kebenarannya.
Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar