Harus Seperti Ini atau Seperti Itu?

Niana menatap ibu tanpa berkedip. Anak perempuan berumur delapan tahun itu asik memperhatikan ibunya yang sedang sibuk bercermin dan memakai kerudung.

“Wow! Ibu terlihat cantik sekali setelah memakai kerudung,” puji Niana tulus.

“Terima kasih, Sayang,” kata ibu sambil memasang bros bunga di bagian dada. Bros itu berwarna hijau muda senada dengan warna kerudungnya.

Setelah itu, pandangan Niana tertuju kepada barisan kerudung dengan berbagai macam warna dan model yang ditata rapi di gantungan lemari khusus kerudung milik ibu.

Keeseokan harinya. Niana penasaran ingin mencoba kerudung-kerudung milik ibunya. Diam-diam anak perempuan itu masuk ke dalam kamar ibu, membuka lemari itu secara perlahan, meraup beberapa kerudung dan menjejalkannya di balik bajunya. Lalu, mengendap-endap kembali ke kamarnya.

Senyum mengembang di wajahnya melihat tumpukan kerudung berwarna warni yang dia letakkan di atas kasur.

“Kata ibu guru, ketika ke luar rumah, seorang muslimah itu harus menutup seluruh auratnya. Kecuali wajah dan tangan,” gumamnya pelan.

“Jadi, aku harus belajar memakai kerudung mulai dari sekarang,” tegasnya.

Niana mengambil sebuah kerudung polos berwana coklat susu. Kerudung itu panjang sekali. Panjangnya satu setengah kali tinggi badan Niana.

“Bagaimana caranya memakai kerudung sepanjang ini?” rasa penasaran membuatnya semakin ingin mencoba memakainya.

“Haruskah begini? Ataukah begitu?” Niana menempelkan kerudung itu di kepalanya.

“Mungkin begini … Lalu ke samping, ke belakang, ke depan lagi.” Niana melilitkan kerudungnya dengan serius.

“Voila! Apakah seperti ini?” tanyanya sambil menatap cermin di kamarnya.

Kerudung itu melilit tak beraturan di kepalanya, sebagian menjuntai panjang sampai ke lantai. Niana mencoba berjalan, lalu tiba-tiba dia jatuh tersandung oleh kerudung yang dia pakai. “Aduh! Sakit!” Anak perempuan berawajah bulat itu meringis kesakitan. Dia melepas paksa kerudung yang tengah dipakainya itu.

“Aku tak mau lagi pakai kerudung yang ini, menyusahkan saja,” gerutunya.

Kali ini, anak itu beralih kepada kerudung berwarna hitam. Dia membentangkan kerudung itu dengan kedua tangannya. Kepalanya miring ke kanan. Niana tampak kebingungan melihat kerudung di hadapannya itu.

“Hah! Kerudung apakah ini? Kenapa ada dua lubang? Bagaimana cara memakainya?” Niana membolak-balikan kerudung itu.

Dia mencoba memasukkan kepalanya ke salah satu lubang yang ada di kerudung itu. Namun, anak perempuan itu terlalu dalam memakainya. Lubang di kerudung itu tersangkut di bagian leher dan tidak dapat dilepaskan.

“A …duh! Leherku tercekik.” Niana berusaha sekuat tenaga melepaskan kerudung itu, namun terhalang oleh rambutnya yang tebal bergelombang dan membuatnya semakin sulit untuk dilepaskan.

“I … bu! Tolong!” Sekuat tenaga dia berteriak. Matanya mulai berkaca-kaca menahan sakit.

Ibunya bergegas masuk ke kamar Niana, wanita muda itu terkejut melihat putrinya terbelit kerudung. Untung saja ibu berhasil melepaskannya dengan hati-hati. Wanita itu mengusap air mata anak perempuanya, lalu berkata, “Apa yang sedang terjadi? Apa yang kau lakukan dengan semua kerudung milik Ibu itu?”

“Maafkan, aku, Ibu. Aku meminjamnya tanpa meminta izin terlebih dahulu. Aku ingin terlihat cantik seperti Ibu ketika memakai kerudung,” jelasnya hati-hati.

“Sudahlah. Tidak apa-apa. Lain kali, Niana harus meminta izin terlebih dahulu ketika akan meminjam barang milik orang lain, ya?” Ibu memegang bahu anak perempuannya dengan lembut.

Niana terdiam dan mengangguk.

“Apakah Niana, ingin belajar memakai kerudung?” tanya ibu.

Sekali lagi anak perempuan itu mengangguk.

“Akan Ibu ajarkan cara memakai kerudung dengan benar dan rapi,” ucap ibu lembut.

“Ibu. Niana penasaran dengan kerudung hitam itu kenapa memiliki dua lubang?” tanyanya.

Ibu tertawa pelan, lalu menjelaskan, “Dua lubang ini sebenarnya untuk tangan. Nah, lalu bagian tengah yang ini diangkat ke atas kepala, seperti ini.” Ibu mempraktekkan cara memakai kerudung itu.

Niana membulatkan mulutnya sambil berseru, “Oh … begitu rupanya cara memakainya.”

Sejak saat itu, Niana semakin memantapkan hati untuk selalu memakai kerudung jika sedang ke luar rumah. Dan, dia tampak cantik sekali memakai kerudung untuk anak-anak yang dibelikan oleh ibu.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar