Siapakah Manusia Purba?

Manusia purba adalah jenis manusia yang hidup sekitar 4 juta tahun yang lalu. Disebut juga manusia prasejarah (prehistoric people) karena hidup sebelum adanya tulisan sehingga sejarahnya pun masih berupa dugaan-dugaan karena tidak ada catatan tentangnya.

Satu-satunya cara untuk mengetahui keberadaannya adalah melalui fosil-fosil yang ditemukan. Fosil tersebut berupa rangka tulang manusia purba dan bekas peninggalan mereka berupa perkakas, bangunan dan senjata.

Penelitian Fosil

Penelitian fosil dan berbagai peninggalan pra sejarah disebut ekskavasi. Yakni serangkaian kegiatan penelitian lapangan, penggalian lalu analisa. Usia fosil dapat diketahui dengan menghitung kandungan karbon C-14. Semakin sedikit tingkat kandungan C-14, maka usia fosil semakin tua. Dari situlah kita mengetahui kapan manusia purba hidup.

Pertama kalinya fosil dipelajari pada abad ke-17 oleh Robert Hooke, ia menemukan fosil mahluk laut. Kemudian penelitian fosil terus berkembang dalam bidang ilmu arkeologi.

Fosil Hominid tertua (berusia sekitar 1,6 juta tahun) ditemukan oleh Richard Leakey di Kenya. Lalu ditemukan tiga ras hominid di Afrika yakni Australopithecus Robustus, Australopithecus Africanus dan Homo Habilis. Dari ketiganya, hanya Homo Habilis yang terus bertahan hingga 300.000 tahun silam yang kita kenal dengan sebutan Homo Erectus.  Lalu ditemukan juga fosil manusia purba yang lebih terampil yakni Neandertal di lembah Neander Jerman. Diperkirakan manusia purba Neanderthal ini sudah berbahasa, hidup sekitar 125.000-30.000 tahun silam.

Ditemukan pula fosil manusia Cro-Magnon si dahi lebar di lembah Vezere, Barat daya Perancis. Ia diperkirakan hidup antara 40.000-10.000 tahun silam. Mereka sudah mempunyai rumah berupa bangunan sederhana namun hidupnya masih nomaden (berpindah-pindah).  Baru sekitar tahun 6000-8000 tahun silam diperkirakan manusia purba mulai menetap. Membuat lahan pertanian dan berternak.

Bagikan artikel ini:

Tinggalkan komentar