Setiap tahun, di Negeri Peri Pipiricha akan mekar bunga terompet emas. Tentu saja bentuknya seperti terompet dan berwarna keemasaan. Bunga Terompet Emas hanya tumbuh dan mekar di musim semi. Saat itu semua peri akan menari-nari di sekitar bunga Terompet Emas. “Kiala, cepat! Nanti kita terlambat. Aku sudah tidak sabar menari di sekitar bunga terompet emas!” … Baca Selengkapnya
Mone dan 11 temannya berjalan penuh semangat ke tanah lapang. Sambil berjalan, mereka berdiskusi tentang permainan apa yang akan mereka mainkan. “Aku mau Mpa’a Sila (bermain silat). Kalian tidak akan pernah bisa mengalahkan aku,” angkuh Beko. “Tidak! Tidak! Itu tidak adil.” “Sampai kapan pun, dia pendekar, kita musuh dan anak buah,” gerutu teman-teman Mone. Sampailah … Baca Selengkapnya
Ridhayani Purba biasa disapa Ridha adalah lulusan teknokimia nuklir dari salah satu kampus kedinasan di Yogyakarta. Dia sudah suka menulis puisi, membaca puisi, hingga menulis cerpen sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama. Hingga kini dia sudah melahirkan puluhan buku antologi. Dia paling suka menyelami dan membayangkan ada di dunia cerita yang dia tuliskan. … Baca Selengkapnya
Oleh: Fitriani Masruroh Sepuluh hari lagi, Kala akan berulang tahun. Kala membuat lingkaran pada angka sebelas di kalendernya. Ia juga menuliskan dua hadiah yang diinginkan. Sepotong kue rasa strawbery dan sebuah boneka kelinci Sejak sebulan yang lalu, Kala berusaha untuk menjadi anak yang baik. Kala tidak pernah tidur terlalu malam. Ia berusaha bangun lebih pagi … Baca Selengkapnya
Tring.. Satu notifikasi masuk diakun media sosial milik Ranti. [Ulang Tahun Mendatang : Ica 2 April 2023, 23 tahun] “Padahal kita seumuran, 12 tahun.” Ranti yang membaca notifikasi tersebut tekikih geli. “Besok aku akan memberi tahu Caca di sekolah.” Keesokan harinya, Ranti datang ke sekolah lebih pagi dibanding biasanya. Ketika Caca sampai di kelas, Ranti … Baca Selengkapnya
Tuhan memang Maha Asyik Membuat melodi perasaan yang berisik Dari ritme suka berganti nada duka yang mengusik Walaupun terkesan begitu pelik Tuhan tetap Maha Asyik Dia juga membalik hati yang paceklik Menjadi subur baik-baik Usai malam matahari pun berterik Jadi, jangan berpikiran picik Kepada Tuhan Maha Baik. Andong, 23 Oktober 2019
Sudah jam 10 malam, Clara berkeliling mencari sesuatu. Clara menerangi setiap jengkal halaman belakang rumahnya dengan senter. Berjongkok, melihat bawah bangku di beranda rumahnya. Membongkar tumpukan sepatu di garasi. “Clara, apa yang kamu cari?” tanya mama menghampirinya. “Sendal, yang Clara pakai tadi Ma?” ucap Clara, terus bekerja. Clara senang mengoleksi sepatu dan sendal. Pakaian yang … Baca Selengkapnya
