Asal Usul Desa Panyalahan – Cerita Rakyat Sunda

Pada jaman dahulu kala, ada sepasang suami isteri yang baru menikah. Mereka berdua bekerja sebagai petani.  Suatu hari, mereka menemukan bayi harimau yang tergolek sendirian. Karena kasihan, mereka pun merawatnya dengan kasih sayang. Mereka menamainya Si Loreng. Para tetangga sering mengingatkan mereka untuk membuang si Loreng. Mereka khawatir, karena biar bagaimanapun, bagi mereka Loreng hanyalah … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

KELAPA, GURITA, DAN ORANG-ORANG DI DESA KERETAK (Cerita Rakyat dari Bangka Belitung)

Alkisah, di suatu desa di Pulau Bangka, hiduplah sekelompok masyarakat yang hidupnya tenteram dan rukun. Mereka hidup jauh sebelum kemerdekaan Indonesia.  Sebagaimana orang-orang jaman dahulu, pekerjaan sehari-hari mereka ialah bercocok tanam di ladang. Mereka menanam berbagai tanaman untuk dimakan dan dijual ke desa sebelah. Mereka juga kompak menanam pohon kelapa dengan tujuan mendapatkan hasil yang … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Sayembara Tebu di Kerajaan Tuwawa

Sebuah kerajaan besar pernah berdiri di bumi Gorontalo. Namanya Kerajaan Tuwawa. Sudah berbulan-bulan lamanya Kerajaan Tuwawa tidak memiliki raja. Raja telah meninggal menyebabkan tiada pemimpin yang bisa mengayomi seluruh rakyat. Oleh para tetua adat, disepakati mengadakan pemilihan raja baru dari dua orang putra raja yang gagah: Pangeran Mooduliyo dan Pangeran Mooduto Dipersiapkan segala keperluan. Diundanglah seluruh rakyat … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Kesaktian Puyang Bujang

(Cerita Rakyat dari kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, direkonstruksi kembali oleh Fitriani Eka) Alkisah di sebuah desa yang terletak di pinggir hutan, tinggalah seorang laki-laki bernama Ujang yang sudah berusia empat puluh tahun bersama ibunya. Namun, orang-orang memanggilnya dengan sebutan Bujang karena semua teman seusianya banyak yang sudah berkeluarga. Bujang hanya berteman dengan anak-anak kecil. … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Ayam Ajaib si Cindelaras

“Selamat Tuanku Raja, Permaisuri sedang mengandung sekarang.” Patih kerajaan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada rajanya. Raja Putra sangat bahagia ketika patih dan tabib istana mengucapkan selamat kepadanya. Permaisuri juga sangat berbahagia. Seluruh rakyat kerajaan juga gembira. Kerajaan makmur di pulau Jawa ini pasti makin semarak setelah kelahiran putra mahkota nanti. Raja Putra memang sangat … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Naga Baru Klinting dan Tenggelamnya Desa

Dahulu kala, hiduplah sepasang suami istri yang belum memiliki seorang anak. Mereka berdoa siang dan malam kepada Tuhan, hingga akhirnya sang istri hamil. Tentu saja suaminya sangat gembira. Sembilan bulan berlalu, ternyata sang istri melahirkan seekor ular sanca sebesar lengan orang dewasa. Hal itu membuat suaminya marah dan memutuskan pergi bertapa di puncak gunung. Ular … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini: