PETUALANGAN DOLLABELLA (Part 16 : Balon Udara)

Nabiella bersama ketiga temannya sedang asik membaca buku cerita di perpustakaan sekolah. Adora tampak tertawa kecil sambil menahan suara, karena cerita lucu yang sedang dibacanya. Tiba-tiba saja sesosok anak laki-laki mendekat. “Sstt … Sstt …” usiknya menarik perhatian keempat anak perempuan itu. “Ghazi, ada apa?” tanya Adora sambil tetap menatap bukunya. Kalma, Nabiella, dan Alana … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

PETUALANGAN DOLLABELLA [PART 13: Festival Yukata]

“Wah masyaAllah, orang-orang terlihat cantik dalam Yukatanya,” Adora menatap kagum keramaian festival pakaian tradisional itu. Saat mereka baru saja turun dari mobil Profesor Nakamura, semarak festival musim panas pun langsung menyambut mereka. “Festival Yukata diadakan setiap musim panas di Kota Himeji ini. Banyak orang yang datang ke sini mengenakan pakaian tradisional itu,” ujar sang profesor. … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

PETUALANGAN DOLLABELLA [Part 12 Profesor Nakamura]

Alana berjalan keluar dari mulut gua yang berbentuk tiram raksasa itu, diikuti oleh ketiga orang sahabatnya. Mereka masih kebingungan, karena sama sekali tak tahu ke mana tiram raksasa itu membawa mereka. Tiba-tiba saja mereka telah berada di halaman belakang sebuah rumah kayu. Atapnya terbuat dari susunan genting yang membentuk trapesium dengan garis-garis yang melengkung. Pintunya … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

PETUALANGAN DOLLABELLA [Part 9 : Ying Yue sang “Malaikat”]

“Nabiella, kenalkan, ini Ying Yue.”  Ayah Nabiella memperkenalkan gadis Tiongkok yang berlesung pipit itu kepada Nabiella. Ying Yue adalah anak rekan kerja Ayah di China. Saat itu teman Ayah sedang bertugas di Xi’an. Beruntung Ying Yue pernah tinggal di Negeri Dolla selama 3 tahun, sehingga fasih berbahasa asli Negeri Dolla. Jadi, Nabiella tak terlalu kesulitan … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

PETUALANGAN DOLLABELLA [Part 8 : Amarah Nabiella]

“Nabiella! Kamu jahat! Sudah kubilang aku akan menggantinya. Kamu nggak perlu membentak aku begitu!”  Sedu Adora sore itu  mengagetkan teman- temannya yang sedang asyik membaca di taman. Nabiella, Alana, Kalma, dan Adora kini semakin sering main bersama. Mereka segera menghampiri Adora yang sedang berdebat dengan Nabiella. Nabiella tampak tak acuh, namun tangannya terkepal. Sementara Adora … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

PETUALANGAN DOLLABELLA [Part 7 : Pesta Gaun di Kastil Mungil]

Siang itu Nabiella mengajak Adora bermain ke rumah Alana di pinggir hutan. Sebetulnya ia penasaran dengan bunga-bunga berbicara yang diceritakan Alana tempo hari. Pasti seru sekali bisa berbincang-bincang dengan bunga-bunga itu.   Awalnya Adora tidak terlalu tertarik dan tidak terlalu percaya. Pasti itu bujuk rayu Nabiella saja. Tapi dia penasaran juga ingin melihat bunga-bunga liar di … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

PETUALANGAN DOLLABELLA [Part 6 : Sepatu Surga untuk Adora]

Anak lelaki berkulit cokelat itu tersenyum. “Kamu habis menangis?” tanyanya lembut.  “Aku diledek teman-teman lagi, kata mereka sepatuku kayak hello kitty gembel!” dada gadis kecil berkepang dua itu tampak mulai naik turun. Air mata yang tadinya sudah mengering mulai berjatuhan. Tangan kecilnya meremas sebuah kertas. Anak lelaki itu meraih bahu si anak perempuan. “Sudah … … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini: