Musik dari Laut

Sebentar lagi malam tahun baru. Karina ingin sekali bisa merayakan bersama dengan Fader. Karina ingin mendengarkan Fader bermain ukulele dan menyanyi bersama-sama. Sayang, esok hari Fader harus menyelam mencari ikan dan kerang lagi di  laut Aru. “Fader, bolehkah tidak pergi  menyelam? Esok hari sudah tanggal 31 Desember. Malam tahun baru. Fader boleh di rumah saja, … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Busy Board untuk Nora

Abdi meraut ujung pensil warnanya yang tumpul. Sesekali Abdi melongok ke luar jendela menunggu ayah dan bundanya pulang. “Abdi, ayo makan dulu. Kakak masak ayam kecap, lho,” kata Kak Cita sembari menyiapkan menu makan siang kesukaan Abdi. “Ayah dan bunda kenapa belum pulang, ya, Kak?” tanya Abdi gelisah. “Sabar, sebentar lagi pasti sampai. Kita makan … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Kotak Bekal Alia

Di baris ketiga sisi kanan kelas, Alia duduk termangu. Ia hanya menatap cemberut kotak bekalnya. “Uuuh, kapan aku bisa jajan di kantin? Setiap hari selalu dibawain bekal sama Mama,” keluhnya. Ia selalu iri melihat Rana, teman sebangkunya yang setiap hari jajan. Seorang anak perempuan berambut kepang menghampiri Alia. Ia duduk di samping Alia dan meletakkan … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Buku Baru

Hari ini Ana senang sekali. Tante Rita, sahabat mamanya membelikannya buku yang sudah lama diimpikannya. Buku itu dibeli tante Rita di Jakarta, tempat tante Rita bekerja. Ana begitu gembira dengan pemberian dari tante Rita. Ia sudah membayangkan bagaimana reaksi Mala, teman sekelasnya yang selama ini dianggapnya  menjadi saingan. Ana berencana akan memamerkan buku barunya nanti … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Kaus Kaki Emilly

Emelly memiliki kebiasaan buruk sejak lama. Ia tidak pernah mau mengganti kaus kaki yang dipakainya ketika sudah kotor. Akibatnya setiap kali hendak berangkat ke sekolah, Emelly selalu kehilangan satu kaus kaki yang akan dipakainya. Hal itu berlangsung berulang-ulang. Namun Emelly tidak pernah kapok. Seperti pada pagi itu. Saat sedang terburu-buru, Emelly kehilangan satu kaus kakinya … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Mahluk Awan

Landak memandang langit. Langit berwarna biru dihiasi awan-awan mirip gumpalan kapuk. “Menurutku itu domba,” Tikus Putih muncul begitu saja sembari menunjuk langit utara. “Domba?” Landak menggaruk dagu. “Kurasa itu anak sapi,” jawabnya bimbang. “Hah? Sapi? Bagaimana mungkin anak sapi berbentuk agak bulat begitu?” Dahi Landak mengernyit. “Iya juga sih. Tapi kurasa kurang pas kalau domba. … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Mila dan Perang Kucing

Mila tidak suka kucing. Bulu-bulu kucing membuatnya geli. Kalau ada kucing mendekat, Mila berlari ketakutan. “Mamaaa, tolong! Kucing itu mengikutiku terus!” Hampir setiap hari, ada kucing yang mampir di teras rumah Mila. Mila selalu mengusirnya. “Huussh, huussh, pergi sana!” ujar Mila sambil membuka pintu sedikit. Kucing itu hanya menatapnya. Lalu, ia kembali tidur-tiduran santai sambil … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini: