Blurb Cerbung: Misteri Monster Berbintil di Pulau Terpencil

Matahari, Lilis, dan Dudung diundang Bunga ke pernikahan Paman Bunga di Tanjung Lesung, Jawa Barat. Keempat anak kelas 5 SD Nusantara itu senang bukan main bisa mengunjungi Tanjung Lesung, daerah yang berada di pinggir pantai. Alam Tanjung Lesung sangat berbeda dengan tempat tinggal mereka di Bandung yang di kelilingi pegunungan. Karena itu mereka menyusun banyak … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Monster Berbintil di Pulau Terpencil – Part 19

Part 19 – Kembali ke Sekolah Bel sekolah berbunyi tanda istirahat. Dudung sibuk makan pisang dan ubi rebus, bekal dari rumahnya. “Tumben makan rebus-rebusan, Dung?” tanya Bunga. “Diet, ya, Dung?” tanya Lilis. “Bukan, saudara di kampung panen pisang dan Ubi. Emak merebusnya buat sarapan, sekalian aku bekal buat makan di sekolah. Kalian mau?” tawar Dudung. … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Monster Berbintil di Pulau Terpencil – Part 18

Part 18 – Pulang ke Bandung Sudah seminggu sejak peristiwa itu. Lilis dan Bunga sudah kembali ceria. Dudung yang sempat tak mau makan, kini ia makan apa saja, lahap. Matahari pun kembali ke sifat aslinya yang jahil. Saat sore hari mereka kumpul di rumah Bunga. Kebetulan pohon mangga dan pepaya di depan rumah Bunga sedang … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Monster Berbintil di Pulau Terpencil – Part 17

Part 17 – Upaya Meloloskan Diri Dalam situasi yang genting itu Matahari dan Ujang tetap tenang, karena tidak ada orang lain yang bisa mendengar teriakan mereka. Justru berteriak dan memberontak akan menghabiskan energi dan membuat tidak bisa berpikir tenang. Jika tidak tenang, mereka tidak bisa menemukan cara dan celah untuk meloloskan diri. Datang sebuah kapal. … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Monster Berbintil di Pulau Terpencil – Part 16

Part 16 – Disekap Tang ting tang ting tung… Kakek mengangkat ponselnya sambil menatap anak-anak yang juga sedang menatap dirinya. “Ya, Halo! Oh, sudah siap, ya? Baik! Baik! Paket akan segera dikirimkan. Lima paket sekaligus. Bungkus yang baik, ya!” Kakek tadi tertawa renyah. Kata ‘lima’ itu membuat anak-anak saling bertatap-tatapan. Alis Matahari bertaut. Dahi Ujang … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Monster Berbintil di Pulau Terpencil – part 15

Part 15 – Bertemu Para Monster Berbintil Matahari, Dudung, dan Ujang berusaha melawan dari yang menggendong mereka. Namun percuma saja, mulut terbungkam serta tangan dan kaki terikat. Lagi pula yang membawa mereka itu sangat kuat memegang. Entah mereka akan dibawa kemana. Terdengar siulan dengan nada tertentu. Mungkin itu kode rahasia mereka. “Masuk!” Matahari tersentak. Suara … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini:

Misteri Monster Berbintil di Pulau Terpencil – Part 14

Part 14 – Kandang Burung Misterius Matahari segera melangkahkan kakinya, entah arah mana yang dia ambil. Dia sendiri tak paham. Ujang segera menyusul Matahari. Ia sigap memimpin di depan Matahari karena dia tahu Matahari tidak begitu paham hutan, apalagi diwaktu malam begini. Dudung berlari-lari kecil menyusul Matahari dan Ujang yang setengah berlari. Mereka makin masuk … Baca Selengkapnya

Bagikan artikel ini: